Indonesia memiliki segudang destinasi wisata yang sangat menakjubkan. Salah satunya adalah pulau Komodo. Pulau ini adalah satu-satunya pulau di dunia yang dihuni oleh hewan reptil asli Indonesia yaitu Komodo. Indonesia melindungi pulau ini dan menjadikannya sebagai Taman Nasional Komodo
Taman Nasional Komodo dinyatakan sebagai World Heritage Site dan Man and Biosphere Reserve oleh UNESCO pada tahun 1986 dan mulai diteliti pada tahun 1911 oleh JKH Van Steyn. Sampai sekarang, pulau Komodo sudah menjadi destinasi wisata favorit bagi wisatawan dalam maupun luar negeri.
Para traveler tersebut berlomba-lomba untuk datang ke pulau Komodo. Pasalnya, pulau Komodo tidak hanya unik karena dihuni oleh hewan Komodo, tapi juga memiliki hamparan pulau yang sangat indah.
Jika kamu penasaran tentang pulau Komodo, berikut ini mawatu.co.id akan memberikan informasi tentang pulau Komodo Labuan Bajo, bagaimana jalur menuju pulau tersebut, dan aturan apa saja yang wajib dipatuhi oleh pengunjung di pulau Komodo. Simak ulasannya sebagai berikut.
Letak Geografis Pulau Komodo Labuan Bajo
Pulau Komodo Labuan Bajo terletak di Kepulauan Nusa Tenggara dan berada di sebelah timur Pulau Sumbawa. Pulau Komodo dengan pulau Sumbawa hanya terpisah oleh Selat Sape dan termasuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat.
Pulau Komodo secara administratif berada di wilayah Kabupaten Manggarai Barat, Kecamatan Komodo, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pulau ini sekaligus menandai titik paling barat dari Provinsi Nusa Tenggara Timur dan berbatasan langsung dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Di pulau ini terdapat hewan komodo yang masih hidup dan berkembang biak sampai sekarang. Data pada tahun 2009 mengatakan jika di pulau Komodo dihuni oleh sekitar 1.300 ekor komodo. Jika ditambah dengan pulau lain seperti pulau Rinca dan Gili Motang jumlah keseluruhan hewan komodo adalah sekitar 2.500 ekor.
Tidak hanya mempunyai hewan komodo, pulau ini juga memiliki flora dan fauna yang sangat eksotis. Salah satunya adalah kayu sepang yang digunakan oleh warga sekitar untuk mewarnai pakaian. Selain itu, pohon tersebut juga mempunyai biji yang gurih dan bisa dimakan.
Sejarah Dinamai Pulau Komodo
Mengutip dari wikipedia sejarah penamaan pulau Komodo berawal dari seorang Belanda yang pada tahun 1910 yang menamai pulau tersebut sebagai pulau Komodo. Hal itu diungkapkan melalui cerita dari Letnan Steyn van Hens Broek yang berusaha untuk membuktikan keberadaan hewan besar yang menyerupai naga.
Steyn kemudian mendatangi pulau Komodo dan membunuh salah satu komodo yang ada di sana. Hewan yang telah terbunuh tersebut kemudian didokumentasikan. Hasil dokumentasi tersebut dibawa ke Museum and Botanical garden di Bogor untuk diteliti lebih lanjut.
Pada tahun 2009, Taman Nasional Komodo berhasil dinobatkan menjadi finalis "New Seven Wonders of Nature" dan Taman Nasional Komodo masuk kedalam jajaran pemenang tersebut bersama dengan, Hutan Amazon, Teluk Halong, Air Terjun Iguazu, Pulau Jeju, Sungai Bawah Tanah Puerto Princesa, dan Table Mountain.
Sementara itu, legenda masyarakat menyebutkan jika ada seorang putri pada zaman dulu yang bernama Putri Naga. Putri itu kemudian menikah dengan seorang laki-laki bernama Moja yang berasal dari pulau seberang.
Setelah itu, sang putri hamil dan melahirkan anak kembar laki-laki. Salah satu anaknya memiliki bentuk yang agak berbeda, yakni mirip seperti kadal dan diberi nama Orah. Kedua pasangan ini pun malu. Orah ini sengaja diasingkan di hutan, lalu bayi yang normal bernama Gerong diasuh sampai dewasa dan tumbuh menjadi pria gagah.
Suatu hari, Gerong berburu rusa, namun ia tidak sengaja bertemu kadal dan ia pun terus mengejarnya dan menghunuskan tombak. Akhirnya putri Naga datang dan melarang Gerong membunuh kadal raksasa tersebut, karena sebenarnya kadal tersebut adalah saudara kembarnya. Setelah itu masyarakat sekitar pun memperlakukan komodo sebagai saudara.
Jalur ke Pulau Komodo Labuan Bajo
1. Perjalanan Udara
Jika kamu berasal dari luar daerah, kamu perlu terbang ke Bandara Internasional Komodo di Labuan Bajo. Kamu bisa menemukan penerbangan langsung dari kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Denpasar. Durasi penerbangan dari Jakarta ke Labuan Bajo adalah sekitar 2-3 jam tergantung pada rute dan maskapai penerbangan yang kamu pilih.
2. Perjalanan Laut
Setelah kamu tiba di Labuan Bajo, perjalanan dilanjutkan dengan transportasi laut menuju Pulau Komodo. Biasanya pengunjung akan menggunakan kapal feri atau perahu wisata yang tersedia di pelabuhan Labuan Bajo. Perjalanan laut memakan waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam tergantung kondisi cuaca dan jenis kapal yang dipilih.
3. Perjalanan ke Pulau Komodo Labuan Bajo
Selanjutnya, ketika sudah sampai di pulau Komodo, kamu akan akan disambut oleh petugas Taman Nasional Komodo yang akan memberikan informasi tentang aturan dan rekomendasi selama kunjunganmu di pulau tersebut. Dari dermaga, kamu biasanya akan melakukan trekking ke area di sekitar pulau yang menjadi habitat alami Komodo.
Baca Juga : Tempat Wisata di Labuan Bajo Terpopuler 2024
Aturan di Pulau Komodo Labuan Bajo
1. Tidak Boleh Pergi Sendirian
Aturan di pulau Komodo Labuan Bajo yang perlu diketahui pertama kali adalah tidak boleh pergi sendirian. Satu-satunya cara yang diperbolehkan untuk menjelajahi pulau Komodo adalah dengan tur yang dipandu oleh ranger atau pemandu yang berpengalaman. Hal ini penting untuk menjaga keselamatan pengunjung dari bahaya.
2. Tidak Boleh Berisik Saat di Sekitar Komodo
Aturan kedua yang perlu diketahui adalah tidak boleh berisik ketika berada di sekitar hewan komodo. Kadal Komodo adalah hewan yang sensitif terhadap suara keras dan gerakan tiba-tiba. Oleh karena itu, penting untuk tetap tenang dan tidak membuat keributan saat berada di sekitar mereka untuk menghindari potensi gangguan dan bahkan serangan.
3. Perempuan PMS Tidak Boleh Mendekat ke Pulau
Selanjutnya, mitos masyarakat lokal mengatakan jika seorang perempuan yang sedang mengalami menstruasi atau PMS tidak boleh mendekat ke Pulau Komodo. Hal itu karena diyakini akan memicu reaksi agresif dari kadal Komodo.
4. Tidak Boleh Memakai Pakaian Merah dan Mengayunkan Barang
Pengunjung juga harus taat kepada aturan ketika berkunjung ke pulau Komodo terkait pakaian. Kadal Komodo sering kali mempersepsikan warna merah sebagai tanda ancaman atau mangsa. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari memakai pakaian berwarna merah dan mengayunkan barang saat berada di sekitar mereka.
5. Tetap Jaga Jarak dengan Komodo
Selanjutnya, aturan di pulau Komodo Labuan Bajo yang perlu diketahui oleh pengunjung adalah untuk selalu menjaga jarak dengan hewan komodo minimal 2 meter. Hal itu dilakukan untuk menghindari potensi serangan.
6. Tidak Menyalakan Api atau Merokok
Pulau Komodo Labuan Bajo termasuk dalam kawasan yang rentan terhadap kebakaran hutan. Oleh karena itu, dilarang keras menyalakan api atau merokok di pulau ini demi menjaga keamanan dan kelestarian lingkungan.
7. Tidak Boleh Membawa Makanan dan Memberi Makan Komodo
Terakhir, memberi makan kadal Komodo dapat mengubah perilaku alami mereka dan membuat mereka bergantung pada manusia untuk makanan. Selain itu, membawa makanan juga dapat menarik perhatian kadal Komodo dan meningkatkan risiko konfrontasi.
Demikian adalah penjelasan tentang pulau Komodo Labuan Bajo yang perlu kamu ketahui. Kamu perlu mengetahui berbagai informasi tentang pulau Komodo ketika hendak mengunjungi pulau tersebut.