Saat ini, menjamur usaha cafe yang menyediakan beragam minuman dan makanan yang disukai oleh para kaum muda. Selain menjadi tempat nongkrong, cafe juga menjadi tempat untuk work from cafe yang semakin menjamur pasca Covid-19.
Banyaknya usaha cafe ini menjadi sebuah pertanyaan seperti berapa modal usaha cafe, berapa keuntungannya, dan bagaimana memilih lokasi yang tepat untuk membuka sebuah cafe.
Modal Usaha Cafe: Berapa yang Dibutuhkan?
Membuka usaha cafe bisa jadi salah satu peluang bisnis yang menjanjikan, terutama di Indonesia, di mana gaya hidup ngopi dan nongkrong makin populer. Tapi, sebelum memutuskan untuk terjun ke bisnis ini, penting banget untuk mengetahui berapa modal yang dibutuhkan dan bagaimana cara mengelola keuangannya. Berikut adalah gambaran umum mengenai modal usaha cafe yang perlu kamu siapkan.
1. Sewa Tempat
Sewa tempat adalah salah satu komponen terbesar dalam modal usaha cafe. Lokasi sangat memengaruhi harga sewa. Di kota-kota besar, biaya sewa tempat bisa berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 20 juta per bulan, tergantung pada ukuran dan strategisnya lokasi tersebut. Kalau kamu ingin membuka cafe di tempat yang lebih eksklusif atau ramai pengunjung, seperti di mall atau area wisata, biaya sewanya bisa lebih mahal.
2. Renovasi dan Dekorasi
Tampilan cafe kamu juga harus menarik untuk memikat pelanggan. Renovasi dan dekorasi mungkin memakan biaya sekitar Rp 10 juta hingga Rp 50 juta, tergantung pada konsep yang diinginkan. Jika kamu ingin suasana yang cozy dengan furniture unik dan desain interior yang Instagramable, tentunya biayanya akan lebih besar. Jangan lupa juga untuk memperhitungkan biaya listrik, pendingin ruangan, serta pencahayaan yang nyaman.
3. Peralatan dan Mesin
Peralatan seperti mesin kopi, grinder, kulkas, oven, serta peralatan dapur lainnya juga memakan biaya cukup besar. Mesin kopi yang bagus saja bisa mencapai Rp 15 juta hingga Rp 30 juta. Kalau kamu berencana menyediakan makanan seperti pastry atau sandwich, kamu juga perlu menyiapkan oven dan kulkas untuk bahan makanan. Total biaya untuk peralatan ini bisa mencapai Rp 50 juta hingga Rp 100 juta.
4. Bahan Baku
Modal awal untuk bahan baku seperti biji kopi, susu, gula, serta bahan-bahan lain juga perlu diperhitungkan. Biasanya untuk bahan baku awal, kamu memerlukan modal sekitar Rp 5 juta hingga Rp 10 juta, tergantung menu yang kamu tawarkan.
5. Biaya Operasional
Selain modal awal, kamu juga perlu memikirkan biaya operasional bulanan, seperti gaji karyawan, biaya listrik, air, internet, serta pembelian bahan baku yang terus menerus. Untuk karyawan, jika kamu mempekerjakan 3-5 orang, kamu harus menyiapkan anggaran gaji sekitar Rp 15 juta hingga Rp 25 juta per bulan.
6. Pemasaran
Promosi awal sangat penting untuk memperkenalkan cafe kamu. Mulai dari media sosial, influencer lokal, hingga diskon grand opening, semuanya butuh biaya. Alokasikan budget sekitar Rp 3 juta hingga Rp 10 juta untuk pemasaran awal.
Secara total, untuk membuka cafe dengan skala kecil hingga menengah, modal yang dibutuhkan bisa mulai dari Rp 100 juta hingga Rp 300 juta. Tentu, ini tergantung pada lokasi, konsep, dan target pasar kamu.
Keuntungan Bisnis Cafe: Mengapa Menguntungkan?
Bisnis cafe termasuk salah satu usaha yang cukup menggiurkan saat ini. Kenapa? Karena tren nongkrong dan ngopi terus berkembang, terutama di kalangan anak muda. Berikut beberapa alasan kenapa bisnis cafe bisa menjadi pilihan yang menguntungkan:
1. Pasar yang Luas
Dengan meningkatnya gaya hidup modern dan tren nongkrong di cafe, pasar untuk usaha ini semakin luas. Cafe bukan lagi sekadar tempat minum kopi, tapi juga tempat untuk bekerja (work from cafe), belajar, atau sekadar nongkrong dengan teman. Ditambah lagi, dengan konsep café yang Instagramable, banyak pelanggan yang datang hanya untuk foto-foto dan menikmati suasana.
2. Laba dari Minuman
Keuntungan dari bisnis cafe bisa sangat menggiurkan. Misalnya, harga secangkir kopi yang dijual di cafe bisa berkisar antara Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu. Padahal, biaya produksi secangkir kopi bisa jadi hanya sekitar Rp 10 ribu. Dengan demikian, margin keuntungan dari penjualan minuman bisa cukup besar.
3. Menu Variatif
Selain kopi, kamu juga bisa menjual berbagai menu makanan ringan seperti pastry, roti bakar, atau makanan berat seperti nasi goreng atau pasta. Dengan menu yang variatif, pelanggan akan lebih betah dan punya alasan untuk datang kembali. Ini juga bisa menambah pendapatan kamu.
4. Peluang Franchise
Kalau cafe kamu sukses dan brand kamu semakin dikenal, kamu bisa membuka peluang franchise. Banyak pengusaha cafe yang memulai bisnisnya dari satu tempat kecil, lalu berkembang menjadi franchise yang menjangkau berbagai daerah.
5. Cafe Sebagai Tempat Event
Cafe juga bisa disewakan untuk berbagai acara seperti ulang tahun, meeting, atau acara komunitas. Ini bisa menjadi sumber pendapatan tambahan selain dari penjualan makanan dan minuman.
Lokasi yang Cocok untuk Membuka Cafe
Pemilihan lokasi sangat penting dalam bisnis cafe. Lokasi yang strategis akan menentukan seberapa ramai pengunjung yang datang. Berikut beberapa lokasi yang cocok untuk membuka cafe:
1. Labuan Bajo
Labuan Bajo menjadi salah satu destinasi wisata yang semakin populer, baik di kalangan wisatawan lokal maupun mancanegara. Dengan pemandangan laut yang indah dan suasana yang santai, Labuan Bajo adalah tempat yang ideal untuk membuka cafe dengan konsep outdoor atau beachfront. Selain itu, jumlah wisatawan yang terus meningkat di Labuan Bajo membuat bisnis cafe di sana memiliki potensi besar.
Mawatu, sebagai area komersial di Labuan Bajo memiliki potensi besar untuk menjadi tujuan bagi para turis domestik maupun internasional. Memiliki cafe di Mawatu, Labuan Bajo, tentu menjadi investasi yang menarik untuk dipertimbangkan.
2. Ubud, Bali
Ubud terkenal sebagai pusat budaya dan seni di Bali. Banyak wisatawan yang datang ke Ubud untuk mencari ketenangan dan suasana yang asri. Membuka cafe dengan konsep eco-friendly atau cafe organik bisa menjadi pilihan menarik di Ubud, mengingat tren wisatawan yang peduli dengan lingkungan dan kesehatan.
3. Jakarta Selatan
Jakarta Selatan, khususnya area seperti Kemang, Blok M, atau Senopati, adalah tempat favorit para kaum urban untuk nongkrong. Banyak anak muda dan profesional muda yang suka mencari tempat ngopi yang cozy di area ini. Meskipun biaya sewa di Jakarta Selatan relatif tinggi, potensi pasarnya juga besar, karena daya beli masyarakat yang cukup tinggi.
4. Yogyakarta
Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar, sehingga membuka cafe di sekitar kampus atau area ramai seperti Malioboro bisa sangat menguntungkan. Mahasiswa dan wisatawan adalah target pasar utama di Yogyakarta. Cafe dengan harga terjangkau dan suasana yang nyaman pasti akan diminati.
5. Bandung
Kota Bandung terkenal sebagai destinasi wisata yang selalu ramai dikunjungi, terutama saat akhir pekan. Membuka cafe di daerah Dago, Lembang, atau kawasan Paris Van Java bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Dengan suasana kota yang sejuk, cafe dengan konsep outdoor atau rooftop biasanya sangat diminati di Bandung.
6. Surabaya
Sebagai kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia, Surabaya memiliki banyak potensi untuk bisnis cafe. Area seperti Surabaya Barat dan Surabaya Timur sedang berkembang pesat, dengan banyak perkantoran dan pusat perbelanjaan baru. Membuka cafe di sekitar area ini bisa menarik pelanggan dari kalangan pekerja dan keluarga.
Usaha Cafe Butuh Modal Besar tapi Bisa Menjanjikan
Membuka usaha cafe memang memerlukan modal yang cukup besar, tapi dengan perencanaan yang baik, keuntungan yang bisa didapat juga sangat menjanjikan. Kunci kesuksesan bisnis cafe terletak pada lokasi yang strategis, konsep yang unik, serta pelayanan yang baik. Dengan semakin berkembangnya gaya hidup nongkrong dan ngopi di Indonesia, bisnis cafe memiliki prospek yang cerah, terutama jika dibuka di lokasi-lokasi wisata atau perkotaan yang ramai pengunjung.