Wilayah Timur Indonesia memang tidak pernah kehabisan permata yang bertabur keindahan alam dan budaya. Pulau Flores adalah salah satu permata tersembunyi yang dimiliki Indonesia. Terletak di bagian timur Nusa Tenggara, pulau yang indah ini berasal dari bahasa Portugis yang memiliki arti "bunga". Sebuah pulau dengan keindahan alam yang memesona dan memikat siapa pun yang datang ke sini.
Keindahan alam dan keberagaman budaya membuat Flores kini menjadi salah satu destinasi pariwisata yang tidak hanya populer di kalangan wisatawan domestik, namun juga wisatawan internasional.
Tak hanya menyajikan keindahan alam yang terbentang, Flores juga memiliki banyak permata dari budaya dan sejarahnya. Yuk, simak!
Sejarah Saat Flores Pertama Kali Ditemukan
Flores memang lekat dengan Bangsa Portugis yang pertama kali menginjakkan kaki pada abad ke-16. Kekuatan kolonial memengaruhi sejarah Flores terutama oleh bangsa Portugis dan Belanda. Portugis tiba di Flores terlebuh dahulu dan mendirikan misi Katolik yang hingga saat ini masih dapat dirasakan dampaknya secara signifikan. Hingga ini, Katolik menjadi agama mayoritas di Flores, berbeda dengan kebanyakan wilayah Indonesia yang mayoritas Muslim.
Lalu datang Belanda yang mengambil alih kekuasaan di Flores, bersamaan dengan wilayah-wilayah lainnya di Hindia Belanda.
Sebelum kedatangan bangsa Eropa, Puali Flores sendiri sudah dihuni oleh berbagai suku yang memiliki budaya dan bahasa yang berbeda-beda. Pulau ini merupakan bagian dari rute perdagangan penting yang menghubungkan kepulauan Nusantara dengan wilayah lain di Asia Tenggara.
Hal ini lah yang membuat kamu akan melihat peninggalan budaya pra-kolonial dan pengaruh Eropa dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Flores, mulai dari tradisi lokal hingga arsitektur gereja-gereja tua yang busa dinikmati ketika berlibur di Flores.
Letak Geografis, Luas, Kota dan Kabupaten Pulau Flores
Pulau Flores secara geografis terletak di bagian timur Indonesia, berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pulau Flores memiliki panjang sekitar 354 km dan lebar rata-rata 63 km, dengan luas sekitar 13.540 km² yang berbatasan langsung dengan Laut Flores di utara, dan Selat Sumba di selatan. Sedangkan di sebelah barat, Flores berbatasan dengan Pulau Sumbawa dan di timur berbatasan dengan Pulau Lembata dan Pulau Alor.
Pulau Flores terbentuk karena aktivitas vulkanik, hal ini lah yang membuat flores memiliki banyak gunung berapi aktif dan tidak aktif tersebar yang tersebar di sepanjang pulau ini. Flores bahkan memiliki salah satu gunung yang paling terkenal yaitu Gunung Kelimutu yang punya danau tiga warnanya yang memukau. Selain punya gunung berapi aktif dan tidak aktif yang tersebar, Flores juga punya garis pantai yang indah, dengan pulau-pulau kecil di sekitarnya dan punya keanekaragaman hayati laut yang luar biasa.
Secara administratif, Pulau Flores terbagi menjadi kabupaten, yaitu:
- Kabupaten Manggarai Barat – Ibukotanya di Labuan Bajo.
- Kabupaten Manggarai – Ibukotanya di Ruteng.
- Kabupaten Manggarai Timur – Ibukotanya di Borong.
- Kabupaten Ngada – Ibukotanya di Bajawa.
- Kabupaten Nagekeo – Ibukotanya di Mbay.
- Kabupaten Ende – Ibukotanya di Ende.
- Kabupaten Sikka – Ibukotanya di Maumere.
- Kabupaten Flores Timur – Ibukotanya di Larantuka.
5 Daya Tarik Wisata yang Bisa Ditemukan di Flores
Berada di wilayah yang terbentuk karena aktivitas vulkanik dan garis pantai yang indah, Pulau Flores punya banyak destinasi wisata menarik dengan pengalaman yang luar biasa mulai dari petualangan alam, wisata sejarah bahkan kekayaan budaya. Yuk, cari tahu untuk rekomendasi berlibur kamu di Flores!
1. Keindahan Labuan Bajo
Siapa yang nggak kenal dengan Labuan Bajo? Sebagai pintu gerbang utama ke Taman Nasional Komodo yang menjadi rumah bagi hewan purba Komodo, kadal terbesar di dunia yang cuma bisa kamu temukan di Indonesia yaitu Pulau Komodo dan Pulau Rinca. Selain uniknya komodo, Labuan Bajo juga punya wisata bawah laut yang indah dan jadi favorit para penyelam.
2. Uniknya Danau Kelimutu
Danau Kelimutu jadi salah satu danau indah yang terletak di puncak Gunung Kelimutu ini adalah danau yang terkenal dengan fenomena alam yang unik, punya tiga danau ydengan warna air yang berbeda-beda dan dapat berubah seiring waktu. Fenomena danau Kelimutu ini dipengaruhi oleh kandungan mineral dalam danau serta aktivitas vulkanik. Warna danau bisa berubah menjadi merah, biru, atau hijau ini menciptakan pemandangan yang sangat indah dan misterius.
Bagi warga setempat, Danau Kelimutu punya makna spiritual bahwa danau-danau tersebut adalah tempat bersemayamnya arwah leluhur.
3. Belajar Budaya di Kampung Adat Bena
Jika kamu ingin mempelajari kebudayaan di Flores, maka datanglah ke Kampung adat Bena. Kampung yang terletak di Kabupaten Ngada ini adalah salah satu kampung tradisional yang hingga saat ini masih mempertahankan budaya megalitik. Kampung ini menjadi saksi bisu peradaban kuno dengan rumah-rumah adat berbentuk unik yang dihuni oleh suku Ngada. Kamu dapat melihat langsung bagaimana kehidupan masyarakat tradisional dengan ritual-ritual adat yang masih dilakukan hingga saat ini. Kampung Bena juga punya pemandangan alam yang menakjubkan dari Gunung Inerie yang jadi latar belakang yang megah.
4. Menyusuri Keindahan Pantai di Flores
Flores dianugerahi garis pantai yang panjang dan indah dengan banyak pulau kecil di sekitarnya. Hal ini lah yang membuat Flores jadi salah satu tempat yang rekomen untuk menikmati deburan ombak pantai dan keindahannya. Bahkan, Flores punya beberapa pantai yang terkenal seperti Pantai Pink di Pulau Komodo, Pantai Koka di Sikka, dan Pantai Waecicu di Labuan Bajo. Pantai-pantai ini punya pasir putih yang lembut, air laut yang jernih hingga biota laut yang beragam, loh!
5. Mengenal Manusia Purba dari Flores
Selain punya keindahan pantai, gunung vulkanik, dan kadal terbesar di dunia, Flores juga jadi salah satu wilayah di Indonesia yang ditemukan salah satu penemuan fenomenal dari manusia purba. Liang Bua adalah salah satu situs gua yang terletak di Kabupaten Manggarai, Flores. Liang Bua atau diartikan sebagai "gua yang dingin" adalah tempat ditemukannya fosil manusia purba yaitu fosil Homo floresiensis yang ditemukan pada tahun 2003.
Homo floresiensis atau sering disebut "hobbit" adalah spesies manusia purba yang diyakini hidup sekitar 50.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Penemuan ini memang menarik perhatian dan menggemparkan dunia, terutama tentang evolusi manusia. Penasaran kan untuk mencari tahu?
Florers: Tempatnya Keindahan Alam, Kebudayaan, dan Tradisi Bertemu
Keindahan alam Flores memang cukup memanjakan mata yang datang ke sini. Namun tak hanya itu, Flores juga punya beragam kebudayaan dan tradisi masyarakat adat yang masih terjaga hingga saat ini. Setiap suku yang ada di Flores punya bahasa, tradisi, dan adat istiadatnya masing-masing. Flores punya keberagaman di dalamnya seperti tarian, musik, seni tenun, dan ritual adat yang masih dijaga dengan baik oleh masyarakat lokal.
Kamu bisa berlibur menikmati keindahan alam sambil belajar banyak tentang kebudayaan lokal dari suku-suku yang cukup terkenal di sini seperti Manggarai, Ngada, Ende, dan Lio.
Yuk, berlibur ke Flores untuk mencari keindahan alam dan permata kebudayaan. Kamu bisa cari berbagai macam info tentang Labuan Bajo, Komodo, dan wilayah lain dengan membaca artikelnya di sini!