Menjelajahi Indonesia Timur memang tidak cukup sekali untuk menikmati keindahannya. Salah satunya adalah Kampung Bena, perkampungan megalitikum yang masih terjaga kebudayaannya hingga saat ini. Kampung Bena terletak di Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur. Kampung ini tak hanya menawarkan keindangan megalitikum yang sudah ada sejak ribuan tahun silam, tetapi juga pesona budaya dan sejarah yang tak terlupakan.
Di balik kokohnya batu megalitikum dan budaya yang tetap terjaga di masyarakat, tersimpan juga beragam kisah leluhur dan tradisi yang masih tetap dilestarikan hingga saat ini.
Buat kamu yang ingin menghabiskan waktu di Nusa Tenggara Timur, selain Pulau Komodo, kamu bisa menjelajahi keindahan dan belajar sejarah di Kampung Bena!
Menelusuri Jejak-Jejak Megalitikum
Kampung Bena yang terletak di Nusa Tenggara Timur ini berdasarkan beberapa sumber diperkirakan telah dihuni sejak 1.200 tahun silam. Kampung Bena memiliki Keunikan yang terletak pada rumah adat berbentuk Mbaru Niang, yang terbuat dari batu megalitikum dan beratap alang-alang. Batu-batu besar ini disusun dengan rapi dan kokoh, tanpa menggunakan perekat serta menjadi bukti kecanggihan arsitektur leluhur masyarakat Bena yang bahkan pada saat ini masih sulit untuk dilakukan.
Di tengah kampung, ada dua bangunan suci bagi masyarakat Bena yang disebut Bhaga dan Ngadhu. Bhaga melambangkan nenek moyang perempuan, sedangkan Ngadhu melambangkan nenek moyang laki-laki. Di sekitar Bhaga dan Ngadhu juga ada batu-batu megalitikum lain yang secara fungsi memiliki makna spiritual bagi masyarakat Bena.
Keindahan Alam dan Tradisi di Satu Tempat
Kampung Bena tak hanya dikenal memiliki tradisi leluhur yang kuat, tapi juga keindahannya karena dikelilingi panorama alam yang menakjubkan dan memanjakan mata. Di sini, kamu bisa melihat langsung keindahan pemandangan Gunung Inerie yang menjulang tinggi karena jadi latar belakang desa yang sempurna.
Jika kamu datang di musim kemarau, kamu akan melihat hamparan sawah yang menguning dan menambah keindahan pemandangan Kampug Bena.
Tak hanya keindahan alam saja, berkunjung ke sini membuat kamu dapat menyaksikan berbagai tradisi dan ritual yang masih dilestarikan oleh masyarakat Bena. Upacara adat seperti "Wela Maka", "Soka", dan "Teke" adalah beberapa contoh tradisi yang bisa kamu lihat dan pelajari.
Daya Tarik Lainnya di Kampung Bena
Selain berkunjung ke kampung megalitikum yang ada di Indonesia, melihat rumah adat, dan tradisi serta budaya masyarakat Bena, ada daya tarik lainnya yang ditawarkan kepada para wisatawan. Saat berkunjung ke Bena, kamu dapat membeli kain tenun ikat khas Bena yang indah dan berwarna-warni. Kain tenun ini dibuat langsung dengan tangan oleh masyarakat Bena dengan motif yang memiliki makna dan cerita tersendiri, loh.
Selain kain tenun, kamu juga wajib mencicipi makanan khas Bena, seperti:
- Kolo: Sup jagung dengan kacang merah dan ubi jalar
- Ubi Tumbuk: Ubi jalar yang ditumbuk halus dan dicampur dengan kelapa parut
- Jagung Bose: Sup jagung dengan daun singkong
- Woka: Olahan daging babi atau sapi yang dimasak dengan bumbu khas Bena
Rute dan Informasi Penting Lainnya
Cara ke Kampung Bena
Kampung Bena sendiri terletak sekitar 19 kilometer selatan Kota Bajawa, ibukota Kabupaten Ngada. Perjalanan dari Bajawa ke Kampung Bena dapat memakan waktu sekitar 30 menit dengan kendaraan. Jika kamu tidak membawa kendaraan sendiri, kamu dapat menyewa mobil atau motor dari Bajawa, atau mengikuti paket wisata yang sudah termasuk transportasi.
Informasi Penting Lainnya
Untuk kamu yang ingin menghabiskan akhir pekan di Bena, jangan lupa untuk mempersiapkan ini:
- Gunakan pakaian yang sopan dan nyaman saat kamu mengunjungi Kampung Bena.
- Bawalah uang tunai karena di Kampung Bena tidak ada ATM.
- Jagalah kebersihan dan hormati adat istiadat masyarakat Bena.
- Mintalah izin kepada penduduk desa sebelum mengambil foto atau video selama berada di Bena.
Tips Jika Ingin Berkunjung ke Kampung Bena
- Menginaplah di rumah adat bersama masyarakat Bena, maka kamu akan mendapatkan pengalaman yang lebih autentik selama berkunjung.
- ikuti berbagai kegiatan yang ditawarkan oleh masyarakat Bena, seperti belajar menenun kain ikat atau mengikuti upacara adat yang dilakukan sehingga bisa banyak mempelajari kebudayaannya.