Blog
Article
Latest Blog
desa bena labuan bajo
13 May 24

Desa Bena Labuan Bajo: Daya Tarik, Rute, dan Jam Bukanya

Labuan Bajo memiliki segudang keindahan alam yang sangat mempesona. Namun, tidak hanya berupa keindahan alam saja, Labuan Bajo juga mempunyai berbagai macam tempat wisata budaya yang tidak boleh dilewatkan. Salah satunya adalah Desa Bena.

Desa Bena merupakan sebuah perkampungan megalitikum yang sangat unik. Letaknya berada di Kabupaten Ngada, Flores NTT. Tepatnya berada di desa Tiwuriwu, Kecamatan Aimere. Tempat ini sangat cocok untuk kamu yang suka berwisata sekaligus belajar budaya masyarakat lokal.

Jika kamu tertarik dengan pesona Desa Bena, daya tariknya dan bagaimana rute untuk bisa menuju ke desa tersebut, maka artikel ini sangat cocok untuk kamu. Simak ulasannya sebagai berikut.

Mengenal Desa Bena Labuan Bajo

Desa Bena adalah salah satu desa yang sangat unik yang ada di NTT. Pasalnya, desa ini memiliki julukan perkampungan megalitikum karena desa tersebut dianggap sebagai salah satu peninggalan era megalitikum yang masih dipelihara sampai sekarang.

Desa Bena terletak di puncak bukit dengan latar belakang Gunung Inerie. Hal ini semakin menambah daya tarik Desa Bena. Selain itu, masyarakat setempat juga meyakini bahwa gunung adalah tempat untuk memuja para Dewa yang melindungi kampung mereka.

Saat ini, diketahui ada kurang lebih 45 rumah di Desa Bena, dengan 9 suku yang menghuni rumah-rumah tersebut. Beberapa di antara sukunya adalah Suku Dizi, suku Dizi Azi, suku Wahto, suku Deru Lalulewa, suku Deru Solamae, suku Ngada, suku Khopa, dan suku Ago. 

Rumah yang ada di Desa Bena sangat unik karena bentuknya yang melingkar seperti huruf U. Setiap rumah milik masyarakat Desa Bena memiliki hiasan atap yang berbeda antara satu rumah dengan rumah yang lain. Hal itu berdasarkan garis keturunan yang berkuasa yang tinggal di rumah tersebut.

Selain itu, di tengah-tengah desa terdapat sebuah bangunan yang diberi nama Nga’du dan Bhaga. Kedua bangunan tersebut merupakan simbol dari leluhur kampung yang berada di halaman, kisanatapat, yaitu sebuah tempat upacara adat yang digelar untuk berkomunikasi dengan leluhur.

Desa Bena tentu memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan desa adat lainnya di Indonesia. Selain bangunan rumah warganya yang sangat unik, di sana masyarakatnya juga masih sangat kental dengan tradisi dengan menjaga budaya yang diwariskan oleh para leluhur.

Daya Tarik Desa Bena

Setelah mengetahui sekilas penjelasan tentang Desa Bena Labuan Bajo, maka selanjutnya kamu juga perlu mengetahui apa saja hal yang membuat desa ini sangat menarik untuk dikunjungi. Berikut ini adalah 5 daya tarik Desa Bena yang perlu kamu ketahui.

1. Desa Peninggalan Masa Megalitikum

Keunikan yang pertama dari Desa Bena bahwa ia adalah sebuah kampung peninggalan zaman megalitikum. Di tengah perkampungan tersebut juga masih ada sebuah batu megalitikum yang kokoh.

Selain itu, desa ini juga terletak di puncak bukit dengan latar belakang Gunung Inerie. Lokasi tersebut sangat kental bahwa Desa bena adalah desa peninggalan zaman megalitikum karena masyarakat zaman batu lama sangat mempercayai dan memuja gunung sebagai tempatnya para dewa.

2. Susunan Rumah yang Unik

Selanjutnya, Desa Bena juga memiliki susunan rumah yang sangat unik. Setiap rumah tersusun rapi dan saling mengelilingi membentuk huruf U. Di tengahnya, terdapat sebuah tempat untuk melakukan upacara adat dan sebuah bangunan yang merupakan simbol dari leluhur mereka.

Di tengah desa terdapat nga’du dan bhaga. Nga’du berarti simbol nenek moyang laki-laki, bentuknya menyerupai sebuah payung dengan bangunan bertiang tunggal dan beratap serat ijuk, hingga bentuknya mirip pondok peneduh.

Sedangkan bhaga berarti simbol nenek moyang perempuan yang bentuknya menyerupai bentuk miniatur rumah.

3. Kental dengan Tradisi Leluhur

Daya tarik selanjutnya Desa Bena adalah masyarakatnya yang sangat kental dengan tradisi leluhur. Hal itu dibuktikan dengan lokasi Desa Bena yang berada di atas bukit dan berlatar belakang Gunung Inerie.

Bagi masyarakat masa lampau, lokasi yang tinggi adalah tempat terbaik untuk memuja para Dewa. Bahkan, sampai sekarang, masyarakat Desa Bena masih mempertahankan tradisi yang berbau adat leluhur, seperti upacara adat pemujaan terhadap gunung sebagai tempat Dewa.

4. Mayoritas Warganya Petani dan Penenun

Selanjutnya, daya tarik dari Desa Bena Labuan Bajo adalah masyarakatnya yang mayoritas bekerja sebagai petani dan penenun. Profesi petani biasanya diisi oleh para laki-laki di Desa bena. Sedangkan perempuan biasanya bekerja sebagai seorang penenun kain.

Hasil dari tenunan perempuan Desa Bena akan menjadi kain tenun khas Flores. Kain tenun khas Flores itu kemudian akan dijual ke wisatawan yang datang ke Desa Bena dengan harga yang sangat variatif dan rata-rata senilai Rp300.000.

5. Jadi Tujuan Wisata

Desa Bena memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan berbagai desa yang ada di tanah air. Maka dari itu, banyak para wisatawan yang datang berkunjung ke desa ini. Para wisatawan yang datang pun tidak hanya berasal dari Indonesia saja.

Banyak juga wisatawan yang datang ke Desa Bena yang berasal dari mancanegara. Hal itu membuat desa ini sangat populer menjadi salah satu desa yang bisa dipakai untuk berwisata sekaligus belajar budaya lokal.

Rute dan Biaya Masuk Desa Bena Labuan Bajo

Setelah mengetahui Desa Bena dan daya tariknya, maka selanjutnya kamu juga perlu mengetahui rute dan jam buka Desa Bena Labuan Bajo. Informasi ini sangat penting diketahui jika kamu ingin berkunjung ke desa tersebut.

Desa Bena bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan darat. Letaknya sekitar 19 km ke arah selatan dari Bajawa. Jika kamu menempuh perjalanan dari Labuan Bajo, Bajawa dapat ditempuh sekitar 7 sampai 8 jam dengan perjalanan darat.

Jika kamu sudah sampai di Desa Bena, kamu tidak perlu membayar tiket masuk. Namun, pengunjung hanya perlu mengisi buku tamu dan memberikan sumbangan sukarela untuk pemeliharaan dan pelestarian kampung.

Selain itu, sebagai salah satu bentuk dukungan kamu terhadap tempat wisata Desa Bena Labuan Bajo, kamu juga bisa membeli kain tenun yang dijual oleh masyarakat setempat, khususnya para kaum perempuan Desa Bena.

Kisaran harga yang perlu kamu bayar untuk mendapatkan kain tenun Desa Bena adalah sekitar Rp300.000. Selain itu, kamu juga bisa membeli syal tenun khas Bena dengan harga sekitar Rp75.000 sampai Rp100.000 saja.

Demikian adalah penjelasan tentang Desa Bena, mulai dari daya tarik serta tiket masuknya. Jika kamu ingin mendapatkan pengalaman berwisata sekaligus mendapatkan informasi penting tentang kelompok masyarakat yang masih menjunjung tinggi tradisi nenek moyangnya, Desa Bena adalah tempat yang sangat cocok untuk dikunjungi.

READ MORE
desa wae rebo
13 May 24

Menjelajahi Desa Wae Rebo: Surga Tersembunyi di Flores

Desa Wae Rebo adalah sebuah permata tersembunyi di tengah pegunungan Flores, Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan mengungkap pesona Desa Wae Rebo, rute perjalanan yang direkomendasikan, biaya yang dibutuhkan, jam buka, dan informasi penting lainnya yang akan membantu Anda merencanakan perjalanan tak terlupakan ke destinasi ini.

Keajaiban Alam Desa Wae Rebo

Terletak di ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut, Desa Wae Rebo menawarkan pemandangan alam yang memesona. Dikelilingi oleh pegunungan hijau yang menjulang tinggi, desa ini memancarkan ketenangan dan kedamaian yang sulit untuk dilupakan. Desa Wae Rebo terkenal karena rumah adatnya yang unik, disebut Mbaru Niang, yang merupakan simbol keberlangsungan budaya dan tradisi suku Manggarai.

Desa Wae Rebo bukan hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga sebuah dunia yang mengajak Anda menelusuri kekayaan alam yang luar biasa. Berikut adalah gambaran yang lebih detail tentang keajaiban alam yang bisa Anda temui di Desa Wae Rebo:

Keindahan Pegunungan Flores

Terletak di ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut, Desa Wae Rebo dikelilingi oleh pegunungan Flores yang menjulang tinggi. Pemandangan indah ini tidak hanya memukau, tetapi juga memberikan ketenangan dan keheningan yang sulit untuk ditemukan di tempat lain. Wisatawan sering kali merasa terinspirasi oleh keagungan alam dan keasrian lingkungan di sekitar desa.

Hutan Hujan Tropis

Perjalanan menuju Desa Wae Rebo melalui trekking yang menantang akan membawa Anda melintasi hutan hujan tropis yang subur. Hutan ini merupakan habitat bagi berbagai flora dan fauna yang unik, termasuk spesies langka yang hanya ditemukan di Flores. Suasana sejuk dan udara segar di hutan ini membuat pengalaman trekking menjadi lebih menyenangkan dan menambah daya tarik bagi para petualang.

Air Terjun dan Sungai

Di sekitar Desa Wae Rebo, Anda juga akan menemukan keindahan alam lainnya seperti air terjun yang menakjubkan dan sungai yang mengalir jernih. Air terjun menjadi tempat yang sempurna untuk menyegarkan diri setelah perjalanan panjang, sementara sungai menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat lokal dan satwa liar di sekitar desa.

Biodiversitas yang Kaya

Desa Wae Rebo dan sekitarnya menawarkan biodiversitas yang kaya dengan berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang hidup di lingkungan tersebut. Mulai dari burung-burung endemik hingga bunga-bunga yang langka, Anda akan disuguhi keindahan alam yang mempesona di setiap langkah perjalanan Anda.

Dengan keajaiban alam yang memukau ini, Desa Wae Rebo menjadi destinasi yang sempurna bagi para pecinta alam dan petualang yang ingin mengeksplorasi keindahan yang belum terjamah di Flores. Jelajahi kekayaan alamnya dan biarkan diri Anda terpesona oleh pesona alam yang tak terlupakan.

Penghargaan yang Di Raih Desa Wisata Waerebo

Desa Wisata Waerebo telah mengukir sejarah dengan meraih berbagai penghargaan prestisius di tingkat nasional dan internasional. Mulai dari gelar Warisan Budaya Dunia dari UNESCO pada tahun 2012, hingga pengakuan sebagai Desa Pariwisata Hijau dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia. Prestasi tersebut juga termasuk penghargaan Indonesian Sustainable Tourism Award pada tahun 2018, serta penghargaan Anugrah Desa Wisata pada tahun 2021 dalam kategori Daya Tarik. Tak hanya itu, desa ini juga dinobatkan sebagai salah satu destinasi Pariwisata Berbasis Masyarakat ASEAN pada tahun 2023. Kehormatan ini tidak hanya menjadi pengakuan atas keindahan alamnya, tetapi juga sebagai bukti komitmen dan upaya keras komunitas lokal dalam melestarikan budaya dan lingkungan mereka.

Rute Perjalanan

Untuk mencapai Desa Wae Rebo, wisatawan biasanya akan terbang ke Bandara Komodo di Labuan Bajo, Flores. Dari sana, perjalanan dilanjutkan dengan mobil atau bus menuju desa Denge, titik awal pendakian. Dari Denge, perjalanan dilanjutkan dengan trekking selama sekitar 3-4 jam melalui jalur yang menantang namun menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan.

Biaya dan Jam Buka

Biaya untuk mengunjungi Desa Wae Rebo bervariasi tergantung pada jenis layanan yang Anda pilih, termasuk transportasi, akomodasi, dan makanan. Ada beberapa paket tur yang tersedia di Labuan Bajo atau Denge yang mencakup biaya transportasi, pemandu lokal, akomodasi, dan makanan. Pastikan untuk memeriksa dengan agen perjalanan untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat.

Desa Wae Rebo tidak memiliki jam buka resmi, tetapi sebagian besar wisatawan biasanya tiba di siang hari. Namun, disarankan untuk melakukan perjalanan sebelum siang hari untuk menghindari cuaca yang terlalu panas dan memiliki lebih banyak waktu untuk menikmati keindahan desa.

Fasilitas dan Amenitas

Ketika para wisatawan mengunjungi Waerebo, mereka dapat menikmati beragam aktivitas wisata yang memperkaya pengalaman mereka. Mulai dari berinteraksi dengan masyarakat setempat hingga tinggal bersama mereka selama 1 hingga 2 hari, para wisatawan memiliki kesempatan untuk merasakan kehidupan sehari-hari di desa ini. Mereka juga dapat mempelajari lebih lanjut tentang adat dan budaya masyarakat Waerebo serta menyaksikan pertunjukan budaya adat yang diselenggarakan jika jadwal memungkinkan. Selain itu, Waerebo menawarkan wisata tracking yang memikat dengan panorama alamnya yang memukau. Wisatawan dapat menikmati keindahan flora dan fauna yang khas, termasuk pohon-pohon lokal dan melakukan kegiatan hunting foto burung endemik pulau Flores di dalam hutan konservasi.

Desa Waerebo telah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas yang mendukung kegiatan wisata. Terdapat 4 unit toilet umum untuk kenyamanan para pengunjung, serta pos jaga yang berfungsi sebagai tempat penjualan tiket dan memberikan informasi kepada wisatawan tentang aturan-aturan yang berlaku di Kampung Adat Waerebo. Air bersih yang berasal langsung dari mata air tersedia tanpa bau dan memiliki rasa yang segar. Selain itu, desa juga menyediakan homestay yang unik, yaitu Mbaru Niang, yang mempertahankan bentuk dan fungsi aslinya. Ini memberikan pengalaman menginap yang otentik dan mendalam bagi para wisatawan yang ingin merasakan kehidupan tradisional di desa ini.

Informasi Tambahan

Sebelum mengunjungi Desa Wae Rebo, pastikan untuk membawa perlengkapan yang sesuai seperti alas kaki yang nyaman, topi, kacamata hitam, serta perlindungan dari sinar matahari dan hujan. Juga penting untuk menghormati budaya dan tradisi lokal selama kunjungan Anda.

Dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, rumah adat yang unik, dan keramahan penduduknya, Desa Wae Rebo menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan bagi para petualang dan pecinta budaya. Jangan ragu untuk merencanakan kunjungan Anda dan temukan keajaiban desa ini sendiri!

READ MORE
desa wisata komodo
13 May 24

Desa Wisata Komodo: Surga Tersembunyi di Nusa Tenggara

Selamat datang di Desa Wisata Komodo, sebuah destinasi yang memikat di Nusa Tenggara, Indonesia. Desa ini tidak hanya menawarkan keindahan alam yang menakjubkan, tetapi juga memberikan pengalaman budaya yang mendalam kepada para pengunjungnya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pesona Desa Wisata Komodo, rute perjalanan yang disarankan, biaya yang dibutuhkan, serta informasi penting lainnya yang akan membantu Anda merencanakan kunjungan tak terlupakan ke destinasi ini.

Tentang Keindahan Alam Desa Wisata Komodo

Desa Wisata Komodo memikat dengan keindahan alamnya yang luar biasa. Berlokasi di Pulau Rinca, desa ini dikelilingi oleh pemandangan alam yang menakjubkan, mulai dari bukit-bukit hijau hingga pantai-pantai eksotis. Namun, daya tarik utama desa ini terletak pada keberadaan komodo, reptil raksasa yang hanya ditemukan di wilayah ini. Wisatawan dapat menyaksikan komodo dalam habitat alami mereka, membuat pengalaman yang tidak akan terlupakan.

Selain itu, Desa Wisata Komodo juga menawarkan kegiatan-kegiatan lain seperti snorkeling di perairan yang kaya akan kehidupan laut, trekking melintasi hutan tropis yang mempesona, dan berinteraksi dengan masyarakat lokal untuk memahami kehidupan dan budaya mereka yang unik.

Rute Perjalanan

Untuk mencapai Desa Wisata Komodo, wisatawan biasanya akan terbang ke Bandara Komodo yang terletak di Labuan Bajo, Flores. Dari sana, mereka dapat menggunakan kapal feri atau speedboat menuju Pulau Rinca, di mana Desa Wisata Komodo berada. Perjalanan biasanya memakan waktu sekitar 2-3 jam tergantung pada jenis transportasi yang dipilih.

Biaya dan Jam Buka

Biaya masuk ke Desa Wisata Komodo bervariasi tergantung pada kewarganegaraan dan layanan yang diakses. Untuk wisatawan domestik, biaya masuk biasanya lebih rendah daripada untuk wisatawan asing. Selain biaya masuk, wisatawan juga mungkin perlu membayar biaya tambahan untuk pemandu lokal atau aktivitas tertentu seperti snorkeling atau trekking.

Desa Wisata Komodo buka setiap hari mulai dari pukul 08.00 hingga 17.00 waktu setempat. Disarankan untuk datang sebelum tengah hari untuk menghindari panas terik dan memaksimalkan pengalaman wisata.

Kehidupan Harmonis Antar Spesies

Desa Komodo menjadi rumah bagi satwa komodo yang hidup berdampingan dengan penduduk lokal. Hubungan harmonis antara manusia dan komodo di sini menjadi contoh kebersamaan yang mempesona.

Tips Memandang Komodo dengan Aman dan Menyenangkan

Menyaksikan komodo di habitat alaminya adalah pengalaman yang luar biasa. Namun, penting untuk tetap memperhatikan keselamatan Anda dan menjaga kelestarian lingkungan. Berikut adalah beberapa tips untuk memandang komodo dengan aman dan menyenangkan:

1. Ikuti Pemandu Lokal

Selalu disarankan untuk menyewa pemandu lokal yang berpengalaman saat berkunjung ke habitat komodo. Mereka tidak hanya akan membimbing Anda ke lokasi terbaik untuk melihat komodo, tetapi juga memberikan informasi tentang perilaku dan kebiasaan komodo serta memberikan saran keselamatan.

2. Tetap di Jarak Aman

Komodo adalah hewan liar yang kuat dan dapat berbahaya jika merasa terancam. Pastikan untuk tetap berada di jarak yang aman dari komodo, setidaknya sekitar 5-7 meter. Hindari membuat gerakan tiba-tiba atau mengganggu komodo agar tidak merasa terancam.

3. Hindari Keluar Sendiri

Terkadang, pengunjung tergoda untuk menjelajahi sendiri. Namun, lebih baik tetap bersama kelompok dan pemandu lokal. Ini tidak hanya lebih aman, tetapi juga meningkatkan kesempatan Anda untuk melihat komodo.

4. Pakai Pakaian yang Tepat

Kenakan pakaian yang nyaman dan sesuai dengan cuaca. Hindari pakaian berwarna cerah atau mencolok karena dapat menarik perhatian komodo. Gunakan alas kaki yang nyaman dan tahan air untuk melindungi kaki Anda.

5. Bawa Perlengkapan Penting

Pastikan untuk membawa air minum yang cukup, tabung matahari, topi, dan perlindungan dari serangga. Kamera atau peralatan fotografi juga penting untuk menangkap momen-momen berharga selama perjalanan Anda.

6. Jangan Memberi Makan atau Sentuh Komodo

Hindari memberi makan atau menyentuh komodo. Ini tidak hanya berbahaya bagi Anda, tetapi juga dapat mengganggu perilaku alami komodo dan mengganggu ekosistem mereka.

7. Hormati Lingkungan

Jaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya. Hindari merusak tanaman atau hewan lainnya selama perjalanan Anda.

Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat menikmati pengalaman yang aman dan berkesan saat melihat komodo di habitat alaminya. Selamat menjelajah!

Menyelami Kekayaan Budaya

Desa Komodo menjadi titik penting untuk memahami kehidupan manusia dan komodo. Mitos tentang hubungan kembar antara manusia dan komodo menjadi bagian hidup dalam keseharian di desa ini. Berbagai atraksi budaya seperti kolokamba, pencak silat, dan tari tradisional memberikan pengalaman yang mendalam bagi para pengunjung.

Festival Budaya Komodo

Jika ingin merasakan budaya dan tradisi masyarakat Pulau Komodo secara menyeluruh, datanglah saat Festival Budaya Komodo. Acara ini, yang diadakan setiap awal bulan November, menampilkan seluruh kekayaan budaya dan tradisi masyarakat Komodo. Pastikan untuk mendaftar jauh-jauh hari karena kapasitas pengunjung dibatasi.

Fasilitas dan Atraksi

Desa Komodo menawarkan beragam fasilitas seperti jalur trekking, kios suvenir, musholla, dan spot foto yang menarik. Selain itu, atraksi wisata seperti Kubang Ora, kolokomba, dan monitoring komodo menjadi daya tarik utama. Pertunjukan seni seperti teater drama, live musik, dan tarian tradisional juga dapat dinikmati di desa ini.

Akomodasi

Untuk akomodasi, desa ini menyediakan berbagai pilihan homestay dengan harga yang terjangkau, mulai dari Homestay Ata Komodo, Putri Komodo, Alma Homestay, hingga Ora Homestay.

Dengan segala keajaiban alam dan kekayaan budayanya, Desa Komodo menjanjikan pengalaman wisata yang tak terlupakan bagi para pengunjungnya. Plan your trip now and immerse yourself in the wonders of Komodo Village!

Informasi Tambahan

Sebelum mengunjungi Desa Wisata Komodo, ada beberapa informasi tambahan yang penting untuk diperhatikan. Pertama, pastikan untuk membawa perlengkapan yang sesuai seperti alas kaki yang nyaman, topi, kacamata hitam, serta perlindungan dari sinar matahari dan serangga. Selain itu, perhatikan juga peraturan dan panduan yang diberikan oleh pemandu lokal untuk menjaga keamanan dan kelestarian lingkungan serta fauna di sekitar desa.

Dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, keberagaman kehidupan laut yang kaya, dan pengalaman budaya yang mendalam, Desa Wisata Komodo adalah destinasi yang sempurna bagi para petualang dan pecinta alam. Plan your trip now and prepare to be amazed by the wonders of Komodo Village!

READ MORE
Subscribe to Our Newsletter
Subscribe to our Newsletter
Subscribe Form
crossmenuchevron-down