Featured Blog
Lonely Planet
Lonely Planet, media digital internasional baru saja merilis daftar pantai terbaik di dunia. Nominasi lokasinya mencakup seluruh benua di dunia. Indonesia masuk daftar pantai terbaik di dunia lewat Pink Beach yang menempati urutan ke-14.
Menurut para editor Lonely Planet, hanya sedikit pantai di dunia yang memiliki warna pasir yang indah kemerahan seperti permen kapas seperti Pink Beach. Warna khas pantai ini berasal dari organ karang pipa merah di dalam laut yang telah terurai di lepas pantai selama ratusan tahun dan bercampur dengan butiran pasir putih halus.
Pink Beach merupakan pantai yang populer di kalangan wisatawan untuk snorkeling karena banyak kumpulan ikan tropis dan terumbu karang berjarak 40k dari Labuan Bajo, pantai ini bisa dikunjungi dalam tur sehari atau menggunakan kapal siar yang berlayar.
Latest Blog
Mengenal Mbaru Niang: Rumah Adat Unik dari Flores, Indonesia
Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan tradisi, salah satunya adalah keberadaan rumah adat yang mencerminkan identitas dan kearifan lokal. Salah satu rumah adat yang menarik perhatian adalah Mbaru Niang. Rumah adat ini berasal dari Flores, tepatnya dari Kampung Wae Rebo, yang terkenal dengan keunikan dan keindahannya. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai Mbaru Niang, sejarahnya, hal menarik dari rumah tersebut, ciri-cirinya, dan lokasi di mana rumah ini bisa ditemukan.
Sejarah Mbaru Niang
Mbaru Niang adalah rumah adat tradisional suku Manggarai yang tinggal di Kampung Wae Rebo, Flores, Nusa Tenggara Timur. Rumah ini telah ada selama ratusan tahun dan menjadi simbol kekayaan budaya suku Manggarai. Sejarahnya berawal dari nenek moyang suku Manggarai yang menetap di wilayah tersebut dan membangun rumah dengan bentuk yang unik sebagai tempat tinggal dan perlindungan dari kondisi alam yang keras.
Menurut legenda setempat, Mbaru Niang dirancang oleh nenek moyang mereka yang bernama Empo Maro. Empo Maro dianggap sebagai pendiri kampung Wae Rebo dan pembangun pertama rumah adat ini. Desain rumah yang khas mencerminkan adaptasi terhadap lingkungan sekitarnya dan filosofi hidup masyarakat Manggarai yang harmonis dengan alam.
Hal Menarik dari Mbaru Niang
Ada beberapa hal menarik yang membuat Mbaru Niang begitu istimewa dan unik:
1. Arsitektur Unik
Bentuk Mbaru Niang yang kerucut dengan atap yang menjulang tinggi sangat khas dan berbeda dari rumah adat lainnya di Indonesia. Arsitektur ini tidak hanya estetis tetapi juga fungsional, dirancang untuk tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem seperti angin kencang dan hujan deras yang sering terjadi di wilayah pegunungan.
- Atap Kerucut: Atap kerucut yang menjulang tinggi dibuat dari daun lontar atau ijuk yang diikat erat, memberikan perlindungan efektif dari hujan dan panas matahari.
- Sistem Ventilasi: Bentuk kerucut dan struktur atap memungkinkan sirkulasi udara yang baik di dalam rumah, menjaga suhu tetap nyaman meskipun di luar panas atau hujan.
2. Ritual dan Tradisi
Setiap pembangunan atau renovasi Mbaru Niang selalu diiringi dengan ritual adat yang melibatkan seluruh masyarakat. Ini menunjukkan betapa pentingnya rumah ini dalam kehidupan sosial dan spiritual mereka.
- Ritual Pembangunan: Proses pembangunan rumah baru atau renovasi melibatkan upacara adat yang dipimpin oleh tetua adat. Upacara ini bertujuan untuk memohon restu dari leluhur dan roh penjaga agar rumah tersebut membawa berkah dan keselamatan bagi penghuninya.
- Peran Komunal: Kegiatan ini memperkuat ikatan sosial di antara anggota komunitas, karena setiap orang turut serta dalam proses tersebut, baik dalam hal tenaga maupun materi.
3. Fungsi Multi-Lantai
Mbaru Niang memiliki lima lantai yang masing-masing memiliki fungsi berbeda, mulai dari tempat tinggal hingga tempat penyimpanan hasil pertanian dan barang berharga.
- Lantai Pertama (Lutur): Tempat tinggal sehari-hari dan berkumpulnya keluarga.
- Lantai Kedua (Lobo): Tempat menyimpan makanan dan persediaan bahan pokok.
- Lantai Ketiga (Lentar): Tempat menyimpan benih untuk musim tanam berikutnya.
- Lantai Keempat (Lempa Rae): Tempat menyimpan hasil panen dan barang-barang berharga.
- Lantai Kelima (Hekang Kode): Tempat menyimpan barang-barang keramat dan pusaka keluarga, menunjukkan betapa pentingnya warisan budaya dan spiritual dalam kehidupan mereka.
4. Keberlanjutan
Mbaru Niang dibangun dengan bahan-bahan alami seperti bambu, ijuk, dan kayu yang semuanya diambil dari hutan sekitar dengan cara yang berkelanjutan. Proses ini menunjukkan kearifan lokal dalam menjaga keseimbangan alam dan memanfaatkan sumber daya secara bijaksana.
- Bahan Alami: Semua bahan bangunan berasal dari alam sekitar, yang dipilih dan diambil dengan teknik tradisional yang tidak merusak lingkungan.
- Teknik Konstruksi Tradisional: Tidak menggunakan paku atau bahan logam, melainkan mengandalkan sambungan kayu yang kuat dan teknik ikat yang diwariskan turun-temurun.
5. Warisan Budaya yang Dilestarikan
Mbaru Niang tidak hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai simbol identitas dan warisan budaya yang dijaga dengan baik. Kampung Wae Rebo telah mendapatkan pengakuan dari berbagai organisasi internasional, termasuk UNESCO, sebagai salah satu situs warisan budaya yang harus dilestarikan.
- Pengakuan Internasional: Kampung Wae Rebo dan Mbaru Niang telah mendapatkan perhatian global, membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya dan tradisi lokal.
- Pariwisata Berkelanjutan: Pengakuan ini juga mendukung pariwisata berkelanjutan yang membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat tanpa merusak lingkungan atau budaya mereka.
Ciri-Ciri Mbaru Niang
Mbaru Niang memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari rumah adat lainnya:
- Bentuk Kerucut: Atap rumah berbentuk kerucut yang terbuat dari daun lontar atau ijuk. Atap ini menjulang tinggi dan melindungi seluruh bangunan dari hujan dan angin.
- Lima Lantai: Rumah ini memiliki lima lantai, di mana setiap lantai memiliki fungsi spesifik. Lantai pertama untuk tempat tinggal, lantai kedua untuk menyimpan makanan, lantai ketiga untuk menyimpan benih, lantai keempat untuk menyimpan hasil panen, dan lantai kelima sebagai tempat penyimpanan barang-barang keramat.
- Struktur Kayu: Seluruh bangunan didukung oleh tiang-tiang kayu yang kokoh, tanpa menggunakan paku atau bahan logam. Semua sambungan dibuat dengan teknik tradisional.
- Ukuran Besar: Mbaru Niang berukuran besar dan mampu menampung banyak anggota keluarga dalam satu rumah, mencerminkan sistem keluarga besar atau komunal.
Lokasi Mbaru Niang
Mbaru Niang bisa ditemukan di Kampung Wae Rebo, yang terletak di pegunungan di Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur. Kampung Wae Rebo dikenal sebagai "kampung di atas awan" karena lokasinya yang berada di ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut. Untuk mencapai Wae Rebo, pengunjung harus melakukan perjalanan mendaki yang memakan waktu sekitar 3-4 jam dari desa terdekat.
Kesimpulan
Mbaru Niang adalah salah satu warisan budaya yang sangat berharga dari suku Manggarai di Flores. Keunikan arsitektur, nilai sejarah, dan fungsi sosialnya menjadikan Mbaru Niang sebagai simbol kearifan lokal yang harus dilestarikan. Bagi para pecinta budaya dan tradisi, mengunjungi Kampung Wae Rebo dan melihat langsung Mbaru Niang merupakan pengalaman yang tak terlupakan. Dengan memahami dan menghargai rumah adat ini, kita turut serta dalam upaya melestarikan kekayaan budaya Indonesia.
Apa Itu Scuba Diving, Persiapannya serta Rekomendasi Tempat Scuba Diving
Salah satu aktivitas yang sedang ramai dilakukan oleh orang-orang adalah scuba diving. Aktivitas ini memberikan pengalaman menyelam yang menyenangkan karena tidak hanya bisa melihat terumbu karang yang indah, tapi juga sekaligus bisa berinteraksi dengan hewan yang hidup di bawah permukaan laut.
Meski terlihat menyenangkan, ternyata, aktivitas scuba diving bukanlah aktivitas yang mudah dilakukan. Ada beberapa persiapan penting dan serius yang wajib diikuti oleh orang yang ingin liburan dengan melakukan scuba diving.
Jika kamu penasaran dengan aktivitas scuba diving dan ingin mencobanya di waktu yang akan datang maka artikel ini cocok untuk kamu karena membahas tentang apa itu scuba diving, perbedaan dengan free diving, persiapannya, dan rekomendasi tempat untuk scuba diving di Indonesia. Simak ulasannya sebagai berikut.
Apa Itu Scuba Diving?
Scuba diving merupakan aktivitas yang dilakukan dengan cara menyelam di bawah permukaan air dengan menggunakan peralatan khusus untuk bernapas. Scuba merupakan singkatan dari Self-Contained Underwater Breathing Apparatus, artinya adalah alat bantu pernapasan yang lengkap dan digunakan di bawah air.
Seorang yang melakukan scuba diving dinamakan scuba divers. Mereka bisa menjelajahi dunia bawah laut, melihat terumbu karang, ikan-ikan berwarna-warni, dan berbagai keindahan lainnya yang tidak terlihat dari permukaan dengan kedalaman 40 meter.
Perbedaan Scuba Diving dan Free Diving
Setelah mengetahui apa itu scuba diving, maka selanjutnya kamu juga perlu mengetahui mengenal aktivitas tersebut secara lebih detail. Scuba diving dan free diving adalah dua aktivitas menyelam yang sekilas seperti sama.
Namun, ternyata kedua aktivitas di bawah air tersebut memiliki perbedaan yang cukup kentara. Berikut ini adalah perbedaan antara scuba diving dan free diving yang perlu kamu ketahui lebih lanjut.
1. Peralatan Menyelam
Perbedaan antara scuba diving dan free diving yang pertama terletak pada peralatan menyelamnya. Scuba Diving menggunakan peralatan lengkap seperti tangki oksigen, regulator (alat untuk bernapas), BCD (buoyancy control device), wetsuit (pakaian selam), dan lain sebagainya.
Sedangkan free diving hanya mengandalkan kemampuan menahan napas tanpa menggunakan tangki oksigen. Free divers biasanya hanya memakai fins (kaki katak), masker, dan snorkel. Mereka menyelam di kedalaman satu kali napas dan akan kembali ke permukaan untuk menghirup udara.
2. Durasi Menyelam
Selain itu, kedua aktivitas menyelam di dalam air itu juga memiliki perbedaan di seputar durasi menyelamnya. Scuba diving memiliki durasi menyelam yang lebih lama. Lama tidaknya tergantung pada kapasitas tangki oksigen dan kedalaman penyelaman.
Sementara itu, durasi free diving hanya terbatas pada kemampuan seseorang dalam menahan napas, biasanya hanya bertahan beberapa menit saja. Pasalnya, mereka tidak dibekali dengan oksigen, sehingga durasi menyelamnya menjadi lebih pendek.
3. Kedalaman
Selanjutnya, perbedaan scuba diving dengan free diving adalah bisa dilihat dari segi kedalaman menyelamnya. Scuba Diving karena dapat menyelam dengan durasi yang lama maka bisa mencapai kedalaman yang lebih dalam karena adanya peralatan pernapasan.
Sementara itu, free diving biasanya tidak bisa menyelam terlalu dalam karena kemampuan menahan napas seorang penyelam tanpa oksigen tidak akan bisa menyamai kemampuan durasi napas jika dibantu dengan tabung oksigen.
4. Teknik
Terakhir, perbedaan scuba diving dan free diving adalah perihal teknik penyelaman. Scuba diving memiliki teknik dengan melibatkan pernapasan dan pengendalian daya apung menggunakan peralatan yang memadai.
Sementara itu, free diving mengutamakan teknik menahan napas dan gerakan tubuh yang efisien untuk meminimalkan penggunaan oksigen.
Persiapan sebelum Scuba Diving
Setelah mengetahui apa itu scuba diving, dan perbedaannya dengan free diving, maka selanjutnya, kamu sebagai orang yang penasaran dengan aktivitas scuba diving juga perlu mengetahui apa saja persiapan yang wajib dilakukan sebelum melakukan aktivitas scuba diving.
1. Pemeriksaan Kesehatan
Hal pertama yang wajib dipersiapkan sebelum melakukan scuba diving adalah memeriksa kesehatan. Hal ini sangat penting dilakukan karena setiap orang memiliki kondisi kesehatan yang berbeda-beda. Kondisi kesehatan yang kurang maksimal akan menghambat kamu dalam melakukan scuba diving.
Ada beberapa kondisi kesehatan yang tidak disarankan melakukan scuba diving, seperti kelainan pada rongga telinga bagian tengah, darah tinggi, asma, dan penyakit jantung koroner. Maka dari itu, jika kamu punya riwayat penyakit tersebut, ada baiknya untuk mengurungkan diri untuk scuba diving demi keselamatan kamu.
2. Belajar Peralatan Scuba Diving
Persiapan selanjutnya yang wajib dilakukan sebelum melakukan aktivitas scuba diving adalah mempelajari peralatan scuba diving. Peralatan menyelam atau scuba akan menjadi alat yang akan membantu kamu untuk bernapas saat berada di kedalaman air. Maka dari itu, kamu perlu mengetahui setiap fungsi dari alat yang digunakan.
Hal yang perlu kamu pelajari adalah mengetahui bagaimana alat tersebut bekerja dan memastikan alat tersebut terpasang dengan baik. Selain itu, kamu juga wajib mengetahui tanda ketika sebuah alat mengalami kerusakan sekaligus cara mengatasinya.
3. Pelatihan Scuba Diving
Terakhir, persiapan yang perlu kamu lakukan sebelum melakukan scuba diving adalah mengikuti pelatihan. Pelatihan scuba diving harus dilakukan agar kamu bisa memiliki sertifikat sebagai tanda bahwa kamu mampu melakukan scuba diving.
Pelatihan scuba diving yang wajib kamu ikuti terdiri dari banyak aktivitas. Mulai dari menyiapkan dan memakai alat scuba diving, cara masuk dan keluar dari air, latihan pernapasan melalui pipa, sampai mengeluarkan air dari masker.
Meski demikian, jika kamu sudah mengantongi sertifikat pelatihan scuba diving, kamu tetap disarankan untuk melakukan aktivitas menyelam tersebut dengan orang profesional. Hal itu dimaksudkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Rekomendasi Tempat Scuba Diving di Indonesia
Indonesia memiliki segudang keindahan alam yang bisa dieksplor, baik di daratan maupun di lautan. Maka dari itu, jika kamu ingin melakukan aktivitas scuba diving, ada banyak sekali tempat di Indonesia yang bisa kamu coba untuk melakukan scuba diving.
Berikut ini adalah 5 rekomendasi tempat scuba diving di Indonesia yang perlu kamu coba.
1. Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur
Spot terbaik untuk melakukan scuba diving adalah Labuan Bajo. Labuan Bajo dikenal memiliki pemandangan alam bawah laut yang memukau karena letaknya berada di jantung segitiga terumbu karang Asia Pasifik.
Bahkan, Labuan Bajo memiliki 52 spot diving yang berada di pulau-pulau kecil di sekitarnya. Beberapa spot diving yang bisa dilakukan di Labuan Bajo adalah Pulau Sabolo, Manta Point, Pink Beach, Pulau Bidadari, Pulau Komodo, dan lain sebagainya.
2. Raja Ampat, Papua
Spot kedua untuk melakukan scuba diving terbaik di Indonesia adalah Raja Ampat, Papua. Raja Ampat merupakan destinasi wisata laut yang menyajikan pemandangan bawah air yang sangat memukau karena merupakan rumah dari 75% spesies karang di seluruh dunia.
3. Morotai, Maluku
Selanjutnya, kamu juga bisa melakukan aktivitas scuba diving di Mototai, Maluku. Di bawah laut Morotai terdapat sisa sejarah Perang Dunia II yang dapat dilihat jelas di kedalaman laut. Ada beberapa spot terbaik yaitu kapal perang yang karam, hingga pesawat yang tenggelam.
4. Taman Laut Bunaken, Sulawesi Utara
Taman Laut Bunaken terkenal mempunyai keindahan bawah laut yang mengagumkan. Wilayah ini termasuk dalam segitiga emas yang menghubungkan laut Papua, Indonesia, dan Filipina. Taman Laut Bunaken menjadi rumah bagi 390 spesies terumbu karang dan 90 spesies ikan lainnya.
5. Pulau Weh
Spot diving terbaik di Indonesia yang berasal dari Indonesia Barat adalah Pulau Weh. Pulau Weh di Aceh memiliki populasi hewan laut yang sangat beragam dan langka. Spot terbaik diving di Pulau Weh adalah berada di Batee Tokong yang dikenal sebagai habitat berbagai macam ikan hiu.
Demikian adalah artikel yang menjelaskan tentang scuba diving, mulai dari pengertiannya, perbedaannya dengan free diving, persiapan yang wajib dilakukan, hingga spot scuba diving terbaik yang ada di Indonesia. Jika kamu berminat untuk melakukan diving maka persiapkan diri kamu sekarang juga.
Bukit Amelia, Spot Romantis untuk Nikmati Surga di Labuan Bajo
Salah satu spot terbaik di Labuan Bajo adalah Bukit Amelia. Tempat ini merupakan sebuah bukit yang menjulang tinggi di tengah laut Labuan Bajo. Orang-orang juga lebih mengenal tempat ini sebagai Bukit Amelia Labuan Bajo.
Ada banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan di Bukit Amelia. Mulai dari menikmati pemandangan laut yang luas, sampai pada aktivitas fisik seperti trekking. Namun, hal yang paling banyak dicari oleh para wisatawan ketika berkunjung ke Bukit Amelia adalah sunsetnya.
Sunset di Bukit Amelia memiliki pesona yang luar biasa dan jarang sekali bisa ditemukan di tempat-tempat lain. Jika kamu penasaran dengan Bukit Amelia Labuan Bajo, maka artikel ini sangat cocok untuk kamu. Simak ulasannya sebagai berikut.
Mengenal Bukit Amelia Labuan Bajo
Bukit Amelia sebetulnya terletak tidak jauh dari Bukit Cinta. Nama Bukit Amelia dipilih karena tempatnya yang dekat dengan Villa Amelia. Villa tersebut awalnya milik pribadi dan sekarang sudah dijadikan sebagai tempat wisata umum.
Berwisata di sebuah bukit tentu harus mengeluarkan effort yang lebih jika dibandingkan dengan berwisata di tempat biasa. Maka dari itu, kamu juga perlu mengeluarkan tenaga lebih jika ingin datang ke Bukit Amelia. Pasalnya, bukit ini memiliki kemiringan yang cukup ekstrem.
Meski dengan trek yang cukup sulit, kamu akan mendapatkan pemandangan yang tidak pernah kamu saksikan sebelumnya. Bukit Amelia memiliki ukuran yang lebih tinggi daripada Bukit Cinta. Oleh karena itu, kamu akan dapat melihat sisi timur dan barat wilayah Labuan Bajo secara jelas.
Bukit Amelia terkenal dengan puncaknya yang tinggi, sehingga wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan sebuah gundukan-gundukan bukit kecil serta gradasi laut biru serta pasir putih. Bukit Amelia juga dikatakan sebagai Amelia Sea View karena memiliki pemandangan yang cantik.
Bukit Amelia buka selama 24 jam. Maka dari itu, kamu bisa datang kapan saja tergantung waktu yang kamu miliki. Namun, waktu terbaik untuk berkunjung ke Bukit Amelia adalah pada pagi buta sekitar jam 5 pagi atau kamu bisa datang saat jam 5 sore menjelang sunset.
Daya Tarik Bukit Amelia Labuan Bajo
Setelah mengetahui dan mengenal tentang apa itu tempat wisata Bukit Amelia, maka selanjutnya kamu juga perlu mengetahui daya tarik apa saja yang diberikan oleh Bukit Amelia kepada para wisatawan yang datang. Berikut ini adalah 3 daya tarik di Bukit Amelia.
1. Menikmati Keindahan Bukit Amelia di Labuan Bajo
Daya tarik pertama Bukit Amelia adalah sebagai tempat terbaik untuk menikmati keindahan pemandangan di Labuan Bajo. Bukit Amelia memiliki puncak yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan bukit-bukit di sekitarnya.
Maka dari itu, bukit ini dapat kamu andalkan jika ingin menikmati pemandangan di laut Labuan Bajo. Dari atas bukit Amelia, kamu akan melihat hamparan laut yang sangat luas ditambah dengan gundukan bukit-bukit kecil yang menambah keindahan laut Labuan Bajo.
Jika kamu suka dengan pemandangan alam perpaduan antara laut dan bukit, maka ini adalah spot yang tepat. Kamu dapat duduk santai di puncak bukit, menikmati angin sepoi-sepoi sambil memandang keindahan alam yang terhampar di depan mata.
2. Wahana Trekking yang Asyik
Daya tarik selanjutnya dari Bukit Amelia adalah tempat ini menjadi salah satu wahana trekking yang menyenangkan. Bukit Amelia terkenal dengan jalur trekking yang ekstrem tapi tetap aman bagi para pendaki, baik pemula maupun yang berpengalaman.
Trekking di Bukit Amelia dapat memberikan kesempatan untuk menikmati alam secara utuh sambil menikmati udara segar dan pemandangan alam yang indah. Jalur trekking di Bukit Amelia juga sangat bervariasi. Hal itu membuat kamu bisa memilih tingkat kesulitan sesuai dengan kemampuan dan keinginan kamu.
Selain itu, di sepanjang jalur pendakian Bukit Amelia, para wisatawan akan disuguhi dengan pemandangan hutan tropis yang hijau serta keanekaragaman flora dan fauna yang khas dari daerah Labuan Bajo dan sekitarnya.
3. Tempat Melihat Sunset yang Cantik
Daya tarik terakhir dari Bukit Amelia adalah tempat melihat sunset yang cantik. Ini adalah keunggulan utama dari Bukit Amelia. Terutama jika ditambahkan dengan latar belakang lautan biru yang membentang luas dan pulau-pulau kecil yang tersebar di sekitarnya.
Menikmati sunset dari puncak Bukit Amelia adalah pengalaman yang sangat menyenangkan. Terlebih ketika langit berubah warna menjadi oranye, merah, dan ungu. Pemandangan tersebut akan melahirkan suasana yang romantis, apalagi kamu datang bersama dengan pasangan.
Banyak para wisatawan yang datang khusus ke Bukit Amelia untuk mengabadikan momen sunset tersebut. Momen yang sangat berharga jika ditangkap dengan kamera yang mumpuni maka akan melahirkan gambar yang magis dan menakjubkan.
Akomodasi Bukit Amelia Labuan Bajo
Telah disinggung bahwa Bukit Amelia buka selama 24 jam, dan kamu bebas untuk datang kapan saja. Namun, sebelum itu, kamu perlu mengetahui berapa biaya masuk yang perlu dibayar untuk menikmati semua keindahan di Bukit Amelia.
Biaya masuk di Bukit Amelia adalah Rp30.000. Selain menyiapkan uang untuk biaya masuk, kamu juga perlu untuk menyiapkan diri dengan perbekalan yang memadai untuk sampai di puncak. Jika musim sedang bagus, kawasan bukit akan ditumbuhi rumput hijau yang segar.
Selain itu, lokasi Bukit Amelia juga sangat strategis, karena dekat dengan Pulau Komodo. Meski demikian, hal yang perlu kamu persiapkan sebelum datang ke Bukit Amelia adalah membawa alat-alat pendakian yang proper, seperti sepatu, topi, dan bekal makanan.
Untuk menuju ke Bukit Amelia, kamu tidak perlu melakukan perjalanan laut, jika ditempuh dari pusat Labuan Bajo. Kamu hanya perlu untuk melakukan perjalanan darat yang hanya bisa ditempuh dengan waktu 15 menit saja.
Demikian adalah penjelasan tentang Bukit Amelia Labuan Bajo. Bukit Amelia di Labuan Bajo adalah destinasi wisata indah yang menawarkan pengalaman alam sekaligus trekking yang menantang.
Wahana trekking yang asyik, pemandangan sunset yang cantik, dan keindahan alam yang memukau membuat tempat ini menjadi salah satu tujuan wajib bagi siapa saja yang berkunjung ke Labuan Bajo. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mendaki Bukit Amelia dan rasakan sendiri pesona alamnya yang menakjubkan.