Featured Blog

Lonely Planet
Lonely Planet, media digital internasional baru saja merilis daftar pantai terbaik di dunia. Nominasi lokasinya mencakup seluruh benua di dunia. Indonesia masuk daftar pantai terbaik di dunia lewat Pink Beach yang menempati urutan ke-14.
Menurut para editor Lonely Planet, hanya sedikit pantai di dunia yang memiliki warna pasir yang indah kemerahan seperti permen kapas seperti Pink Beach. Warna khas pantai ini berasal dari organ karang pipa merah di dalam laut yang telah terurai di lepas pantai selama ratusan tahun dan bercampur dengan butiran pasir putih halus.
Pink Beach merupakan pantai yang populer di kalangan wisatawan untuk snorkeling karena banyak kumpulan ikan tropis dan terumbu karang berjarak 40k dari Labuan Bajo, pantai ini bisa dikunjungi dalam tur sehari atau menggunakan kapal siar yang berlayar.
Latest Blog

Kapal Pinisi, Kapal Wisata dengan Segudang Aktivitas Seru
Pinisi adalah kapal asli Indonesia yang diakui oleh dunia sebagai warisan budaya tanah air. Kapal Pinisi Labuan bajo merupakan kapal tradisional yang berasal dari Sulawesi Selatan. Menurut sejarahnya, kapal ini dulu digunakan oleh masyarakat suku Bugis untuk mengarungi lautan Nusantara.
Kapal Pinisi memiliki bentuk yang sangat indah dan dan klasik. Tidak sedikit orang yang suka dengan bentuk dari kapal Pinisi. Maka dari itu, tidak heran jika saat ini popularitas kapal Pinisi sangat melonjak seiring dengan meningkatnya pariwisata di wilayah Labuan Bajo.
Kapal ini memiliki sejarah yang sangat panjang. Jika kamu penasaran dengan kapal Pinisi, mulai dari karakteristik bentuknya, sejarah namanya, hingga cara menyewa kapal Pinisi Labuan Bajo, maka berikut adalah ulasannya.
Sejarah Nama Kapal Pinisi
Telah disinggung di atas bahwa nama pinisi adalah nama yang diambil dari sebuah sistem layar kapal. Diketahui, kapal yang sudah menggunakan sistem layar pinisi sudah ada sejak tahun 1500-an. Saat itu, kapal ini digunakan oleh para pelaut, Konjo, Bugis, dan Mandar Sulsel untuk mengangkut barang.
Kemudian pada abad ke-19 para pelaut dari Sulawesi mulai menggabungkan layar-layar persegi panjang yang besar dari layar tunjaq berubah menjadi jenis layar depan dan belakang seperti halnya layar di yang ada di kapal Eropa. Perkembangan itu pun semakin mengubah bentuk kapal Pinisi secara perlahan.
Bahkan, sejak tahun 1930-an, kapal pinisi mulai mengadopsi jenis layar baru, yaitu layar nade yang berasal dari cutter dan sloop yang biasa dipakai oleh para pencari mutiara barat dan pedagang kecil di wilayah Indonesia Timur.
Kapal ini memiliki beberapa bagian penting yaitu
- Anjong, sebagai segitiga penyeimbang yang berada di bagian depan kapal.
- Sombala, yaitu layar utama yang berukuran sangat besar.
- Tanpasera, layar kecil yang berbentuk segitiga dan ada di setiap tiang utama.
- Cocoro Pantara, adalah sebuah layar bantu depan.
- Cocoro Tangnga, yaitu layar bantu tengah.
- Terengke, yaitu layar bantu di belakang.
Bagaimana Bentuk Kapal Pinisi?

Kapal Pinisi memiliki karakteristik yang sangat khas dan tidak dimiliki oleh kapal-kapal lainnya. Kapal ini terbuat dari kayu dan terdiri dari berbagai macam bagian yang penting. Sebetulnya, Pinisi bukanlah nama kapal, akan tetapi sebuah nama sistem layar yang digunakan di sebuah kapal.
Meskipun begitu, penggunaan nama kapal Pinisi masih masif digunakan untuk memudahkan orang untuk mengenal kapal tersebut. Kapal ini sangat mudah dikenali jika sedang berlayar di lautan. Hal itu karena kapal Pinisi Labuan Bajo memiliki ciri khas penggunaan 7-8 layar serta 2 tiang utama.
Disebut sekunar karena kedua layar kapal Pinisi itu diatur dengan menggunakan cara yang mirip dengan sekunar-keci. Layar yang digunakan oleh Kapal Pinisi adalah layar depan belakang yang berbaris di sepanjang garis tengah lambung kapal.
Sedangkan keci adalah sebutan yang dipakai karena tiang di buritan kapal memiliki bentuk yang lebih pendek ketimbang layar yang terdapat di haluan kapal.
Secara umum, ada dua jenis kapal yang menggunakan sistem layar pinisi. yaitu Palari dan Lamba. Palari bentuk lambung pinisi dengan lunas yang melengkung lebih kecil. Sementara Lamba atau lambo adalah jenis pinisi modern yang dilengkapi dengan motor diesel.
Bagaimana Cara Naik Kapal Pinisi?

Kapal Pinisi Labuan Bajo ini bisa dengan mudah disewa oleh para wisatawan yang ingin menggunakannya untuk berlayar ke tengah laut sambil menikmati sunset di Labuan Bajo.
Jika kamu ingin menyewa kapal Pinisi untuk menikmati liburan di Labuan bajo, tidak usah khawatir, kamu bisa menyewanya dengan mudah dengan cara menghubungi pihak penyewa kapal Pinisi Labuan Bajo. Ada banyak sekali penyewaan kapal Pinisi Labuan Bajo yang bisa kamu pilih.
Beberapa website yang menyediakan sewa kapal Labuan Bajo adalah sebagai berikut:
- floresholiday.com
- sailingkomodo.com
- inspiretravel.id
- triplabuanbajo.com
- bajocrewtour.com dan lain-lain
Masing-masing penyewaan mempunyai list harganya sendiri-sendiri. Kamu bisa menentukan kapal mana yang hendak kamu sewa untuk mengelilingi Labuan Bajo dan sekitarnya. Kamu bisa bersantai di sana dan tidur dengan fasilitas yang sangat mewah di atas kapal.
Harga Sewa Kapal Phinisi
Tiap kapal yang disewa memiliki fasilitas yang berbeda-beda tergantung harga dan tingkat kemewahan kapal. Meski demikian, secara umum, kapal Pinisi Labuan Bajo yang disewakan kepada wisatawan sudah memiliki fasilitas yang nyaman seperti tour guide, makanan, kamar yang mewah dan kamar mandi.
Kapal Pinisi Labuan Bajo memiliki fasilitas berlevel mulai dari level luxury hingga deluxe. Adapun harga sewa yang perlu dibayar oleh wisatawan yang ingin naik kapal Pinisi dengan program berlayar beberapa hari adalah sekitar Rp40 juta hingga Rp90 jutaan.
Apa Saja yang Bisa dilakukan Saat Naik Kapal Pinisi?
Banyak hal yang bisa dilakukan dengan Kapal Pinisi. Anda bisa berpindah dari satu pulau ke pulau lain dengan menggunakan kapal ini sambil melihat pemandangan Labuan Bajo dari laut. Berikut beberapa aktivitas di Kapal Pinisi yang bisa dilakukan:
1. Island Hopping

Island hopping atau berpindah - pindah pulau dengan nyaman adalah salah satu hal yang paling dicari saat naik ke Kapal Pinisi. Anda bisa mengunjungi Pulau Rinca untuk menyaksikan komodo di habitat aslinya, Pulau Padar untuk melakukan trekking dan menikmati pemandangan spektakuler dari puncak bukit. Serta Pulau Komodo, bertemu dengan komodo serta menikmati keindahan alamnya.
2. Aktivitas Air
- Pink Beach: Bermain dan bersantai di pantai berpasir merah muda yang unik.
- Batu Bolong: Diving untuk melihat keindahan bawah laut dengan terumbu karang dan kehidupan laut yang beragam.
- Siaba: Snorkeling di perairan yang jernih untuk menikmati pemandangan bawah laut.
- Taka Makasar: Berfoto dan menikmati keindahan laut serta pulau kecil yang unik.
3. Menikmati Sunset di Pulau Kalong
Menyaksikan ribuan kelelawar keluar dari sarangnya saat matahari terbenam di Pulau Kalong, menciptakan pemandangan yang menakjubkan.
4. Aktivitas di Atas Kapal:
- Makan Malam: Makan malam di atas kapal sambil menikmati panorama laut dan pulau-pulau di sekitarnya.
- Santai di Dek: Bersantai di dek kapal yang dilengkapi dengan kursi malas atau bean bag. Anda bisa berjemur di bawah sinar matahari atau menikmati pemandangan di pagi atau malam hari jika tidak suka sinar matahari terik.
- Pemandangan dari Dek Atas: Pergi ke dek paling atas untuk mendapatkan pemandangan yang lebih indah.
5. Menikmati Pemandangan Perbukitan
Perbukitan di sekitar Labuan Bajo menampilkan warna kontras yang indah, terutama saat musim kemarau dengan bukit yang menguning dan pada Mei-Juni dengan bukit yang menghijau setelah musim hujan.
Dengan berbagai aktivitas tersebut, pengalaman berlayar dengan kapal pinisi di Labuan Bajo menjadi sangat berkesan dan bernilai tinggi. Hal ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan serta meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Tips Sewa Kapal Pinisi Labuan Bajo
Jika kamu benar-benar ingin menyewa kapal Pinisi Labuan Bajo, kamu juga perlu membaca tips berikut ini agar dapat menikmati view yang indah di atas kapal dan tidak terganggu dengan apapun yang berpotensi mengurangi keseruan liburan kamu.
1. Sewa Kapal Pinisi Labuan Bajo dari Jauh Hari
Tips pertama, kamu perlu menyewa kapal ini jauh-jauh hari sebelum kedatangan. Hal ini dilakukan karena ada banyak sekali orang yang juga ingin menyewa kapal ini. Maka dari itu, rencanakan liburan dengan matang agar kamu bisa menikmati keindahan alam NTT dengan kapal legendaris Indonesia.
2. Bawa Barang Secukupnya
Selanjutnya, ketika sedang menikmati liburan di kapal Pinisi Labuan Bajo, bawalah barang yang perlu digunakan saja. Jangan bawa barang yang terlalu banyak yang justru akan menyulitkan. Setidaknya, barang penting yang perlu kamu bawa adalah pakaian hangat, kaus kaki, dan kacamata hitam.
3. Pilih saat Low Season
Terakhir, tips yang perlu kamu ketahui saat menyewa kapal Pinisi adalah pilih hari di mana bukan hari libur panjang. Pasalnya, ketika hari liburan, orang-orang akan banyak berdatangan dan membuat kapal Pinisi sulit untuk dipesan karena rebutan. Jika kamu punya waktu, pastikan kamu datang ke Labuan Bajo dan menyewa kapal Pinisi pada saat tidak banyak orang liburan.
Demikian adalah penjelasan tentang kapal Pinisi Labuan Bajo mulai dari sejarahnya, bentuk, cara menyewa, hingga tipsnya yang perlu kamu ketahui. Labuan Bajo adalah destinasi wisata Indonesia yang sangat indah. Maka dari itu, jangan sampai kamu melewatkan Labuan Bajo sebagai salah satu wishlist liburan kamu.

Mengenal Trekking dan Perbedaannya dengan Hiking
Aktivitas olahraga alam menjadi salah satu hobi yang sangat menarik. Indonesia yang memiliki banyak tempat wisata indah membuatnya menjadi sangat cocok untuk olahraga ini. Salah satu yang sering dilakukan adalah trekking. Kali ini, kita akan membahas secara lengkap tentang trekking, apa bedanya dengan hiking, dan rekomendasi tempat trekking di Indonesia.
Apa Itu Trekking?
Trekking adalah aktivitas berjalan kaki jarak jauh melalui medan yang bervariasi, biasanya di daerah pegunungan atau pedesaan. Aktivitas ini menuntut ketahanan fisik yang lebih tinggi karena rute yang ditempuh sering kali lebih panjang dan lebih menantang dibandingkan dengan hiking. Tujuan dari trekking bukan hanya mencapai tujuan tertentu, tetapi juga menikmati perjalanan itu sendiri, merasakan keindahan alam, dan mengalami petualangan yang seru.
Apa Perbedaan Trekking dan Hiking?

Meskipun trekking dan hiking sering dianggap serupa, ada beberapa perbedaan utama antara keduanya:
1. Durasi dan Jarak:
- Hiking: Biasanya dilakukan dalam waktu singkat, bisa sehari atau bahkan beberapa jam, dengan jarak yang tidak terlalu jauh.
- Trekking: Dilakukan dalam beberapa hari atau lebih, dengan jarak yang lebih panjang dan medan yang lebih menantang.
2. Medan
- Hiking: Cenderung dilakukan di jalur yang sudah ditentukan dan relatif mudah dilalui.
- Trekking: Sering kali melalui medan yang beragam dan sulit, termasuk hutan lebat, sungai, dan pegunungan.
3. Perlengkapan
- Hiking: Membutuhkan perlengkapan yang lebih ringan seperti sepatu hiking, tas kecil, dan pakaian yang nyaman.
- Trekking: Membutuhkan perlengkapan yang lebih lengkap dan berat seperti tenda, kantung tidur, pakaian cadangan, dan peralatan memasak.
Apa Saja Persiapan untuk Trekking?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Trekking berbeda dengan hiking, di mana membutuhkan persiapan yang lebih banyak. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan trekking:
Untuk memastikan trekking Anda berjalan lancar dan aman, berikut adalah daftar peralatan yang perlu disiapkan:
1. Sepatu Trekking
Pilih sepatu yang dirancang khusus untuk trekking, dengan sol yang kuat dan tahan air. Pastikan sepatu tersebut nyaman dan sudah pernah digunakan sebelumnya untuk menghindari lecet.
2. Pakaian
- Pakaian Lapisan Dasar: Gunakan pakaian yang cepat kering dan dapat menyerap keringat.
- Pakaian Lapisan Menengah: Jaket fleece atau sweater untuk menjaga tubuh tetap hangat.
- Pakaian Lapisan Luar: Jaket tahan air dan angin untuk perlindungan dari cuaca buruk.
- Celana Trekking: Pilih celana yang ringan, cepat kering, dan nyaman.
- Pakaian Cadangan: Bawa pakaian tambahan untuk kondisi darurat.
3. Tas Ransel
Gunakan tas ransel dengan kapasitas yang cukup untuk membawa semua perlengkapan Anda. Pilih ransel yang nyaman dengan dukungan punggung yang baik.
4. Peralatan Tidur
- Tenda: Pilih tenda yang ringan dan mudah dipasang.
- Kantung Tidur: Gunakan kantung tidur yang sesuai dengan suhu di lokasi trekking.
- Matras: Bawa matras untuk memberikan kenyamanan saat tidur.
5. Peralatan Memasak dan Makan
- Kompor Portable: Bawa kompor yang ringan dan mudah digunakan.
- Bahan Bakar: Pastikan membawa cukup bahan bakar untuk seluruh perjalanan.
- Peralatan Makan: Bawa panci, wajan, sendok, garpu, dan pisau.
- Makanan: Bawa makanan ringan, makanan siap saji, dan bahan makanan yang mudah dimasak.
6. Air dan Peralatan Penyaring
- Bawa botol air yang cukup untuk menyimpan air minum.
- Filter Air: Bawa alat penyaring air untuk mendapatkan air bersih dari sumber alam.
7. Peralatan Navigasi
- Peta dan Kompas: Pelajari rute trekking dengan baik dan bawa peta serta kompas.
- GPS: Alat GPS dapat sangat membantu untuk navigasi di medan yang sulit.
8. Perlengkapan Keamanan
- Pertolongan Pertama: Bawa kotak P3K dengan obat-obatan dasar dan peralatan medis.
- Peluit: Alat untuk memberi sinyal dalam kondisi darurat.
- Senter: Senter yang tahan air dengan baterai cadangan.
9. Aksesori Lainnya
- Tongkat Trekking: Membantu menjaga keseimbangan dan mengurangi beban pada lutut.
- Topi dan Kacamata Hitam: Melindungi dari sinar matahari.
- Sarung Tangan dan Kaus Kaki Cadangan: Untuk kenyamanan dan perlindungan ekstra.
- Kantong Plastik: Untuk menyimpan sampah dan menjaga kebersihan lingkungan.
Rekomendasi Tempat Trekking di Indonesia

Indonesia memiliki banyak tempat trekking yang menawarkan pemandangan alam yang luar biasa. Berikut adalah beberapa rekomendasi tempat trekking di Indonesia, dimulai dari Labuan Bajo:
1. Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur:
Pulau Komodo dan Rinca: Trekking di Pulau Komodo dan Rinca menawarkan pengalaman unik untuk melihat komodo di habitat aslinya. Jalur trekking di sini bervariasi dari yang mudah hingga menantang, dengan pemandangan savana yang menakjubkan dan pantai yang indah.
2. Gunung Rinjani, Lombok:
Gunung Rinjani adalah salah satu gunung tertinggi di Indonesia. Trekking ke puncak Rinjani menawarkan pemandangan kawah dan danau yang spektakuler. Rute trekking ini memerlukan waktu beberapa hari dan cukup menantang.
3. Gunung Semeru, Jawa Timur:
Sebagai gunung tertinggi di Pulau Jawa, Semeru menawarkan trekking yang penuh tantangan dengan pemandangan yang memukau, termasuk Ranu Kumbolo, danau yang indah di tengah perjalanan.
4. Gunung Bromo, Jawa Timur:
Meskipun lebih populer untuk hiking singkat, trekking di kawasan Gunung Bromo dapat diperpanjang dengan rute menuju Gunung Batok dan Savana Teletubbies, menawarkan pengalaman yang lebih intens.
5. Bukit Lawang, Sumatera Utara:
Trekking di Bukit Lawang memberikan kesempatan untuk melihat orangutan di habitat alami mereka. Jalur trekking ini melintasi hutan hujan tropis yang lebat dan memerlukan beberapa hari perjalanan.
6. Taman Nasional Lorentz, Papua:
Taman Nasional Lorentz adalah salah satu tempat trekking paling terpencil dan menantang di Indonesia. Dengan pemandangan alam yang belum banyak terjamah, trekking di sini menawarkan pengalaman yang benar-benar luar biasa.
Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Trekking
1. Kondisi Fisik
Pastikan Anda memiliki kondisi fisik yang baik. Lakukan latihan fisik secara rutin untuk meningkatkan stamina dan kekuatan otot.
2. Pengetahuan Medan
Pelajari rute yang akan dilalui. Pastikan Anda memahami kondisi cuaca dan medan di daerah tersebut.
3. Izin dan Peraturan
Pastikan Anda memiliki izin yang diperlukan untuk masuk ke area trekking. Patuhi peraturan yang berlaku di tempat tersebut.
Dengan persiapan yang matang dan perlengkapan yang memadai, trekking bisa menjadi aktivitas yang sangat menyenangkan dan memuaskan. Selamat menikmati petualangan Anda di alam Indonesia!

10 Tempat Wisata di Indonesia yang Minimal Sekali Dikunjungi!
Sebagai negara kepulauan, Indonesia jadi salah satu negara yang punya beragam potensi wisata. Hal ini tentu menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Bentang alam Indonesia menyajikan beragam keindahan alam yang terbentang luas. Makanya, cocok banget nih kalau lagi cari tempat wisata untuk berlibur menghilangkan penat yang bisa banget dikunjungi minimal sekali seumur hidup, ya!
Rekomendasi Tempat Wisata untuk Dikunjungi
1. Labuan Bajo
Belum lengkap rasanya kalau kita belum berkunjung ke Labuan Bajo. Sebagai wilayah yang jadi pintu gerbang menuju Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo menawarkan keindahan laut dan pemandangan alam yang sangat menakjubkan. Kota kecil yang berada di Nusa Tenggara Timur ini sekarang jadi satu destinasi wisata utama di Indonesia.
Di sini, kamu bisa melakukan beragam aktivitas seru seperti berkunjung ke Pulau Komodo, snorkeling di Pulau Kanawa atau di Pink Beach bahkan di banyak pantai lainnya, dan bisa menikmati pemandangan indah dari berbagai bukit yang terkenal, seperti bukit di Pulau Padar. Labuan Bajo terkenal punya spot diving yang luar biasa dengan kehidupan laut yang kaya.

2. Bali
Berbicara tentang wisata di Indonesia, tidak lengkap rasanya jika tidak membahas pulau Bali. Pulau yang dikenal sebagai surga dunia ini sudah dari dulu menjadi daya tarik Indonesia di mata dunia.
Di pulau bali, Anda bisa merasakan pengalaman yang tidak terlupakan dengan pantai yang beragam. Menikmati sunrise maupun sunset bisa di pantai manapun dengan pemandangan yang tidak bisa didapatkan di tempat lain. Bali pun juga sangat ramah dengan wisatawan. Banyak wisata budaya seperti tari kecak yang juga bisa dijadikan salah satu tujuan wisata.

4. Banda Neira
Labuan Bajo atau Banda Neira? ini adalah pertanyaan yang sering ditanyakan oleh wisatawan. Bagaimana tidak, lokasi yang sama - sama berada di wilayah timur indonesia, ditambah dengan objek wisata yang sama ragamnya membuat wisatawan sulit untuk memilih.
Banda Neira berlokasi di Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. Memiliki bentang alam yang indah dengan pantai dan bukit - bukit yang memanjakan mata. Salah satu kelebihan Banda Neira yang patut dipertimbangkan adalah banyaknya tempat - tempat bersejarah seperti Benteng Belgica, Benteng Nassau, dan ada pula Rumah Pengasingan Bung Hatta, yang merupakan saksi dari perjuangan bangsa Indonesia.

4. Pulau Derawan
Jika kamu ingin sekali explore Pulau Kalimantan, Pulau Derawan bisa jadi salah satu tempat yang wajib banget dikunjungi, loh. Surga tropis di Kalimantan ini punya keindahan alam bawah laut yang luar biasa dan bikin kamu ingin balik lagi. Pulau ini juga jadi salah satu destinasi terbaik di Indonesia buat kamu yang suka snorkeling dan diving.
Di Pulau Derawan, kamu bisa snorkeling atau diving sambil melihat dan bermain dengan penyu, ubur-ubur tanpa sengat di Danau Kakaban, atau hanya sekadar menikmati pantai pasir putih yang indah.

5. Danau Toba
Jangan ngaku suka keliling Indonesia kalau belum pernah berkenjung ke Danau Toba, Sumatera Utara. Danau vulkanik terbesar di Indonesia bahkan dunia ini terletak di Sumatra Utara yang ada sebuah pulau di tengah danau, yaitu Pulau Samosir. Salah satu tempat yang bisa banget dikunjungi minimal sekali seumur hidup, deh!
Selain menikmati keindahan Danaunya, kamu juga bisa belajar banyak kekayaan budaya Batak yang menarik sambil cobain kuliner-kuliner khas Sumatera Utara yang enak banget. Cocok buat kamu yang lagi suntuk dan ingin sekali melihat pemandangan hijau nan asri bebas polusi.

6. Tana Toraja
Tana Toraja adalah sebuah wilayah yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan. Daerah yang terkenal dengan adat istiadat yang kenal dan unik ini bisa masuk ke dalam bucketlist liburan akhir tahun nanti. Di Tana Toraja, kamu bisa cari tahu dan memelajari upacara pemakaman yang megah dan kompleks yang jadi bagian dari budaya mereka.
Selain itu juga kamu bisa berkunjung ke rumah adat Tongkonan, melihat tumpukan makam batu di Lemo yang terkenal itu dan bisa nikmatin keindahan alam yang terbentang di pegunungan Toraja.

7. Banyuwangi
Banyuwangi jadi salah satu destinasi wisata di ujung timur Pulau Jawa yang menyimpan banyak keindahan alam dan budaya. Minimal, sekali seumur hidup kamu harus explore Banyuwangi seperti ke Kawah Ijen melihat keindahan blue fire, ke Taman Nasional Baluran yang punya landscape eksotis seperti sabana di Afrika, hingga bentang pantai yang indah sekali.
Tak hanya itu, Banyuwangi juga punya keberagaman budaya yang bisa kita pelajari. Jangan lupa untuk mencicipi kuliner-kuliner yang ada di Banyuwangi, ya!

8. Kepulauan Belitung
Pernah menonton film Laskar Pelangi? Film yang cukup fenomenal di masanya itu mengambil lokasi syuting di Kepulauan Belitung. Keindahan alam dari daerah yang ada di Sumatera ini memang sungguh menawan. Tak hanya pantai dengan pasir dan air laut yang indah, tetapi juga punya wisata kuliner yang menjadi primadona.
Belitung dikenal sebagai daerah dengan timah, saat ini menawarkan surga bagi para wisatawan dengan keindahan yang luar biasa. Pantai yang punya batu granit raksasa yang tersebar di berbagai penjuru adalah ciri khasnya.

9. Dieng Plateau, Jawa Tengah
Meskipun Indonesia dikenal sebagai negara maritim, keindahan yang dimiliki tidak hanya keindahan laut saja. Dieng Plateau yang berada di Wonosobo, Jawa Tengah adalah salah satunya. Berada di dataran tinggi bikin Dieng punya keindahan alam khas pegunungan.
Kawasan wisata yang berada pada ketinggian 2.000 mdpl ini jadi salah satu kaldera yang dikelilingi gunung aktif. Karena berada di kawasan yang cukup tinggi, membuat Dieng punya hawa dingin dan jadi pilihan buat mereka yang tidak suka dengan pantai.
Salah satu hal yang membuat kamu harus minimal sekali seumur hidup berkunjung ke Dieng adalah, kamu bisa menemukan salju di pucuk-pucuk daun pada waktu-waktu tertentu ketika suhu mencapai minus.nAda banyak spot menarik yang bisa kamu temui di Dieng, seperti Telaga Warna, Kawah Candradimuka, Kompleks Candi Arjuna, Bukit Sikunir, dan lainnya.

10. Raja Ampat
Raja Ampat jadi salah satu destinasi wisata yang wajib masuk ke bucket list kamu! Keindahan bawah lautnya jadi daya tarik utama buat pulau yang ada di ujung timur Indonesia ini. Cantiknya Raja Ampat itu karena banyaknya pulau-pulau kecil yang tersebar dan berbatasan dengan air laut, teluk, dan formasi batu karst yang bikin sebuah gradiasi warna yang apik.
Buat kamu yang pengen banget liburan ke Indonesia Timur, jangan lupa masukin Raja Ampat ya! Karena ada banyak tempat yang bisa dikunjungi di beberapa pulau besar dan gunung seperti Waigeo, Batanta, Salawati, dan Misool, yang dijuluki sebagai Four Kings.
