Blog
Article
Latest Blog
kopi manggarai
31 Mar 24

Mengenal Jenis dan Karakter Kopi Manggarai Flores, Minuman Khas Timur yang Kaya Rasa

Sebagai pengekspor kopi terbesar keempat di dunia, Indonesia memiliki berbagai jenis kopi yang tidak kalah dengan kopi luar negeri. Di berbagai daerah di Indonesia, kopi menjadi salah satu komoditas tanam yang dipilih oleh masyarakat sekitar karena peminatnya yang tidak pernah habis. Salah satunya adalah kopi Manggarai Flores.

Kopi Manggarai Flores NTT, memiliki ciri yang khas, salah satunya adalah tentang proses penanaman kopi tersebut. Kopi Manggarai biasanya ditanam oleh petani kopi di pekarangan rumah warga dan bukan ditanam di perkebunan yang terpusat.

Biji kopi Manggarai juga sangat bervariatif dan memiliki cita rasa berbeda dengan kopi-kopi lainnya. Jika kamu penasaran dengan kopi Manggarai Flores, maka jangan khawatir. Artikel ini membahas segala sesuatu tentang kopi Manggarai, mulai dari jenis kopinya, hingga karakter yang melekat pada kopi tersebut. Simak ulasannya.

Mengenal Kopi Manggarai Flores

Secara umum, kopi Manggarai dibagi menjadi dua yaitu kopi arabika dan robusta. Kedua jenis kopi itu memiliki ciri khas yang berbeda. Kopi Manggarai arabika cenderung mempunyai aroma yang wangi dan rasa yang asam karena ada nuansa lemon. Sedangkan kopi Manggarai robusta mempunyai rasa yang cenderung netral dan sedikit rasa mint.

Dari segi cara penanaman biji, kopi Manggarai juga mempunyai cara yang khas. Kopi ini sebagian besar ditanam di daerah Ngada, Flores. Sebuah wilayah yang memiliki tanah vulkanik dengan iklim tropis dengan cuaca Australia. Maka dari itu, hasil dari biji kopi di sini juga sangat unik.

Selain itu, penanaman kopi Manggarai juga juga menggunakan pupuk organik dan tanpa pestisida. Dengan iklim yang unik, cuaca yang khas, serta cara penanaman yang baik membuat hasil dari biji kopi Manggarai sangatlah khas dan berbeda dengan jenis-jenis kopi lain di Indonesia.

Kopi Manggarai Flores memiliki ciri yang berbeda dengan kopi lainnya. Kopi ini mempunyai rasa manis dengan sensasi kacang-kacangan seperti hazelnut, caramel, dan coklat. Selain itu, kopi Manggarai juga memiliki tingkat acidity dan body yang medium dengan rasa yang lebih seimbang.

Jenis Kopi Manggarai Flores

Setelah mengetahui apa itu kopi Manggarai, ciri, dan cara menanamnya, selanjutnya kamu juga perlu mengetahui apa saja jenis kopi Manggarai. Kopi Manggarai memiliki beberapa jenis yaitu juria dan yellow caturra. 

Kopi juria memiliki ciri khas yaitu rasanya yang merupakan perpaduan antara karamel, coklat, dan tembakau. Selain itu, kopi Manggarai juria juga dikenal mempunyai aroma floral yang manis dan kuat dengan ukuran biji yang lebih besar. 

Adapun budidaya kopi ini juga lebih rumit karena biji yang dipilih hanyalah biji yang benar-benar matang dengan warna yang sedikit hitam. Adapun pengolahannya pun dianjurkan untuk menghindari tanah dan debu karena biji kopi juria mudah sekali menyerap bau.

Sedangkan kopi yellow caturra mempunyai ciri khas yang terletak pada bijinya yang berwarna kuning ketika sudah matang. Biji kopi yellow caturra mempunyai ukuran yang lebih kecil dan keras dengan aroma buah-buahan apel dan lemon ditambah dengan aroma wangi seperti bunga.

Kopi Manggarai jenis yellow caturra dari segi rasa mempunyai rasa yang cenderung lebih asam karena terdapat cita rasa seperti lemon. Maka dari itu, tidak jarang orang yang menyamakan kopi ini dengan teh lemon.

Karakter Kopi Manggarai Flores

Kopi Manggarai Flores memang unik, kopi yang hanya bisa ditemukan di wilayah NTT ini mempunyai karakter yang khas dan banyak disukai oleh para pecinta kopi. Untuk mengetahui dengan lebih sempurna, berikut ini adalah karakter kopi Manggarai Flores yang perlu kamu ketahui:

1. Ukuran Biji Lebih Besar

Kopi Arabika Manggarai mempunyai bentuk biji yang berbeda dengan kopi lainnya. Perbedaan tersebut terletak pada ukurannya. Ukuran biji kopinya bisa dibilang lebih besar dan warnanya yang lebih berkilau.

Bahkan, kopi Manggarai Flores adalah salah satu jenis specialty coffee sehingga kopi ini memiliki harga jual yang lebih tinggi ketimbang jenis kopi yang lainnya. Sampai sekarang, jenis specialty coffee belum dimiliki oleh negara lain seperti Vietnam atau Brazil, sebagai penghasil kopi terbesar.

2. Berkarakter Kelas Dunia

Selanjutnya, kopi Manggarai Flores mempunyai kualitas kopi yang premium. Pasalnya, kopi Manggarai arabika memiliki banyaknya peminat kopi yang berasal dari berbagai negara. Salah satunya adalah Belanda dan Jerman. 

Bahkan, di kedua negara tersebut memiliki sebuah kafe yang menyuguhkan kopi Manggarai. Mereka juga sekaligus memperlihatkan profil kopi arabika Manggarai disertai dengan foto-foto petaninya.

3. Tingkat Kafein Rendah

Hal yang mungkin membuat kopi Manggarai Flores mudah diterima oleh banyak kalangan adalah karena tingkat kafeinnya yang cenderung rendah. Kopi Jenis Arabika memang memiliki kandungan kafein yang lebih rendah dibandingkan jenis kopi lainnya yaitu sekitar 0.8-1.5%. 

Kafein yang rendah membuat kopi Manggarai Flores arabika mempunyai rasa yang tidak terlalu pahit serta lebih mudah diterima oleh banyak penikmat kopi. Karena kandungan kafein yang rendah itulah membuat kopi arabika ini lebih banyak disediakan oleh banyak coffee shop baik di Indonesia maupun mancanegara.

4. Tingkat Kekentalan yang Khas

Kopi Manggarai Flores mempunyai tingkat kekentalan yang sangat khas. Kopi ini mempunyai tingkat kekentalan atau body yang full, dengan catatan jika di proses dengan profile roasting medium.

Selain itu, kopi Manggarai ini juga mempunyai rasa yang pekat. Maka dari itu, kopi ini menjadi salah satu kopi favorit banyak orang. Tercatat di tahun 2015 nilai ekspor perdana arabika specialty Manggarai mencapai angka milyaran.

5. Ciri Khas Rasa yang Otentik

Terakhir, karakter kopi Manggarai Flores juga mempunyai cita rasa yang otentik. Kopi ini memiliki rasa asamnya yang murni berpadu dengan rasa lemon alami. Selain itu, terdapat aroma coklat yang kuat, jika diminum terasa berat dan tingkat keasamannya tinggi. 

Hal tersebut membuat siapa saja yang mencium aroma kopi Ini menjadi tertarik untuk mencicipinya. Hal yang mempengaruhi rasa unik tersebut adalah karena kopi Manggarai Flores dibudidaya di dataran tinggi serta kondisi geografis yang kering dengan tanah vulkanik.

READ MORE
roti kompiang
31 Mar 24

Menyelami Kelezatan Roti Kompyang Manggarai: Burger Khas NTT

Roti Kompyang, atau dikenal juga dengan sebutan Roti Kompiang, adalah salah satu makanan khas dari daerah Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Saat pertama kali melihatnya, mungkin terlihat mirip dengan burger dengan warna coklat kekuningan dan butiran-butiran wijen di atasnya, yang dalam bahasa Manggarai disebut ‘longa’. Namun, dibalik kesederhanaannya, Roti Kompyang memiliki sejarah dan rasa yang unik yang patut untuk dicicipi.

Asal Usul dan Inovasi Roti Kompyang

Awal mula Roti Kompyang diadaptasi dari roti tradisional Tiongkok, tetapi dengan sentuhan khas lokal yang membuatnya berbeda. Di negeri asalnya, roti ini memiliki lubang di tengahnya, tetapi di Ruteng, Manggarai, produsennya menciptakan versi tanpa lubang yang khas. Sejarah mencatat bahwa pada tahun 1563, Qi Jiguang, seorang pemimpin pasukan dari Dinasti Ming, menciptakan roti guang bing atau Kompia untuk keperluan militer, yang diberi lubang di tengahnya agar bisa diuntai bersama.

Proses Pembuatan dan Nilai Khas Roti Kompyang

Meski sekarang sudah diproduksi secara masal, Roti Kompyang tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional dan khasiatnya yang unik. Bahan-bahan alami seperti tepung terigu, gula, susu, ragi, dan wijen digunakan untuk menciptakan cita rasa yang khas. Teksturnya yang lebih keras dari roti biasa membuatnya pas disajikan sebagai camilan bersama teh atau kopi.

Proses pembuatan Roti Kompyang sendiri memerlukan ketelitian dan kesabaran. Adonan roti diolah dengan tangan terampil untuk mencapai tekstur yang sempurna. Setelah itu, roti dipanggang di atas bara atau oven dengan suhu tertentu untuk menghasilkan warna kecoklatan yang menggoda. Butiran wijen yang melimpah di bagian atasnya bukan hanya sekadar hiasan, tetapi juga memberikan aroma dan rasa khas yang sulit dilupakan.

Manfaat dan Khasiat Roti Kompyang

Roti Kompyang bukan hanya menggugah selera, tetapi juga memiliki manfaat dan khasiat untuk kesehatan. Kandungan tepung terigu, susu, dan ragi memberikan nutrisi penting seperti protein, karbohidrat, dan vitamin B kompleks. Wijen yang menjadi toppingnya kaya akan serat, lemak sehat, dan mineral seperti kalsium dan magnesium. Dengan mengonsumsi Roti Kompyang secara teratur dalam porsi yang seimbang, Anda dapat menjaga energi serta memenuhi kebutuhan nutrisi harian Anda secara alami.

Nikmatnya Roti Kompyang

Menikmati Roti Kompyang bukan hanya soal rasa, tetapi juga pengalaman yang menghubungkan kita dengan tradisi dan sejarah. Saat memegang roti ini, kita merasakan kehangatan dari proses tradisional yang melekat di setiap potongannya. Aroma harum wijen yang tercium saat roti dipanggang menjadi saksi bisu dari kelezatan yang menanti.

Ketika pertama kali menggigit Roti Kompyang, Anda akan merasakan teksturnya yang renyah di luar namun lembut di dalam. Paduan antara rasa manis dari gula dan aroma khas dari wijen menciptakan harmoni cita rasa yang memikat lidah. Rasanya yang unik dan berbeda dari roti lainnya membuat Roti Kompyang menjadi camilan favorit yang sulit untuk dilupakan. Dengan setiap suapan, kita juga merasakan warisan budaya yang terjaga dengan baik dan terus dilestarikan melalui sajian sederhana ini.

Tempat Beli dan Harga

Roti Kompyang tidak hanya menjadi cemilan favorit di daerah asalnya, tetapi juga telah merambah ke berbagai kota di Indonesia. Salah satu tempat terkenal yang menyediakan Roti Kompyang adalah Toko Kompiang Lejong Labuan Bajo. Terletak di Jl. Yohanes Sahadoen Wae Kelambu, Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, toko ini menjadi destinasi favorit para pengunjung yang ingin mencicipi kelezatan Roti Kompyang langsung dari sumbernya.

Harga Roti Kompyang di Toko Kompiang Lejong Labuan Bajo sangat terjangkau, mulai dari Rp 15.000 saja Anda sudah bisa menikmati kelezatan roti khas Manggarai ini. Harga yang ramah di kantong ini memungkinkan siapa pun untuk menikmati cita rasa autentik Roti Kompyang tanpa perlu khawatir tentang budget. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kelezatan Roti Kompyang saat berkunjung ke Labuan Bajo atau memesannya sebagai oleh - oleh untuk keluarga di rumah.

Resep Roti Kompyang ala Labuan Bajo

Roti Kompyang bukan hanya sekadar cemilan lezat, tetapi juga memiliki proses pembuatan yang khas dan menghasilkan cita rasa yang otentik. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat Roti Kompyang di Toko Kompiang Lejong Labuan Bajo antara lain tepung terigu protein tinggi, air, susu bubuk, ragi instan, garam, kuning telur, susu cair, dan wijen putih. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat Roti Kompyang yang lezat dan menggugah selera:

  1. Persiapan Bahan
    • Siapkan 250 gram tepung terigu protein tinggi, 175 gram air, 20 gram susu bubuk, 4 gram ragi instan, dan 3 gram garam.
    • Campurkan tepung terigu, susu bubuk, dan ragi instan dalam wadah. Aduk hingga merata.
  2. Pembuatan Adonan
    • Tambahkan air sedikit demi sedikit ke dalam campuran tepung terigu sambil terus diaduk hingga adonan tercampur dengan baik.
    • Setelah adonan tercampur rata, tambahkan garam dan aduk kembali hingga merata.
    • Tutup adonan dengan plastik atau kain bersih, lalu diamkan selama 30 menit agar adonan mengembang dengan baik.
  3. Pembentukan Roti
    • Setelah adonan mengembang, ambil sekitar 50 gram adonan, bentuk bulat, dan tata di loyang yang telah diolesi dengan margarin agar tidak lengket.
    • Siapkan bahan olesan dengan mencampur 1 butir kuning telur dengan 2 sendok makan susu cair. Oleskan campuran ini ke permukaan roti.
    • Taburkan wijen putih secukupnya di atas roti untuk memberi aroma dan rasa yang khas.
  4. Panggang Roti
    • Panaskan oven hingga mencapai suhu 170 derajat Celsius.
    • Panggang roti dalam oven selama sekitar 30 menit atau hingga matang dan berwarna kecoklatan.
    • Setelah matang, angkat roti dari oven dan biarkan sedikit dingin sebelum disajikan.

Roti Kompyang hasil buatan sendiri ini dapat dinikmati langsung sebagai camilan lezat atau Anda juga dapat menggorengnya terlebih dahulu untuk memberikan tekstur yang lebih renyah. Selamat mencoba membuat Roti Kompyang ala Toko Kompiang Lejong Labuan Bajo di rumah!

Roti Kompyang bukan hanya sekadar panganan lezat dari Manggarai, tetapi juga menjadi bagian dari warisan budaya dan kuliner Nusa Tenggara Timur yang patut dilestarikan. Melalui proses pembuatannya yang khas dan cita rasanya yang unik, Roti Kompyang tidak hanya memuaskan lidah tetapi juga mengingatkan kita akan keberagaman kreativitas kuliner di Indonesia. Dengan terus mendukung produk lokal seperti Roti Kompyang, kita turut memperkokoh identitas budaya dan memberikan apresiasi terhadap keunikan warisan kuliner yang dimiliki oleh daerah-daerah di Indonesia. Selamat menikmati kelezatan Roti Kompyang dan mari kita jaga keberagaman kuliner Indonesia untuk generasi mendatang.

READ MORE
kain songke
30 Mar 24

Kain Songke Manggarai, Oleh-oleh Labuan Bajo yang Khas dengan Variasi Motifnya

Indonesia memiliki segudang warisan budaya yang sangat indah, salah satunya adalah produk budaya kain tenun bernama kain songke. Kain songke memiliki sejarah yang panjang, terutama bagi masyarakat Manggarai. Kain ini merupakan kain adat yang digunakan pada upacara-upacara tertentu.

Kain songke adalah kain tenun yang berkembang hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat, dan Manggarai Timur. Maka dari itu, persebaran kain ini sangatlah masif dan menjadi ciri khas dari masyarakat NTT, khususnya Labuan Bajo.

Jika kamu sedang berkunjung ke Labuan Bajo, kain songke Manggarai adalah oleh-oleh yang banyak dijajakan oleh para penjual. Maka dari itu, jika kamu penasaran dengan kain songke, mulai dari cirinya, motif, dan tempat membelinya, simak ulasannya sebagai berikut.

Mengenal Kain Songke Manggarai

Kain songke adalah kain tenun yang mempunyai perjalanan sejarah yang panjang. Bagi masyarakat setempat tenun songke manggarai tidak hanya dipakai sebagai pakaian pribadi, akan tetapi juga digunakan untuk menunjang ekonomi. Kain ini memiliki nilai budaya yang sekaligus menjadi identitas bagi orang Manggarai.

Kain songke adalah hasil kerajinan tangan (tenunan) masyarakat Manggarai. Kain songke bukanlah kain yang sembarangan. Kain songke tidak bisa dibuat sembarangan, kain ini awalnya hanya diproduksi khusus untuk memenuhi kebutuhan adat masyarakat Suku Manggarai.

Secara umum, kain songke memiliki warna yang cenderung berdasar hitam. Tujuan pemilihan warna hitam bukan semata-mata untuk menambah nilai estetika. Penggunaan warna hitam ternyata memiliki maksud tertentu. 

Bagi masyarakat Manggarai, warna hitam adalah warna yang memiliki makna menampilkan sebuah kebesaran, keagungan, serta kepasrahan yang merujuk pada kepercayaan akan kehidupan manusia setelah kematian. Mereka percaya bahwa pada akhirnya semua manusia akan kembali kepada sang pencipta.

Seiring dengan berjalannya waktu, kain songke Manggarai sudah mulai digunakan oleh masyarakat secara umum. Masuknya kreativitas baru membuat kain songke mulai memiliki berbagai variasi seperti bahan dasar yang tidak hanya menggunakan warna hitam.

Tujuan untuk memodifikasi kain songke Manggarai ini tidak lepas dari adanya niat untuk membangun perekonomian masyarakat setempat. Saat ini, kain songke sudah menjadi salah satu oleh-oleh khas yang wajib dibeli oleh pengunjung ketika berada di wilayah Manggarai, khususnya di Labuan Bajo.

Motif Kain Songke Manggarai

Setelah mengetahui apa itu kain songke, berikut ini adalah motif yang ada pada kain songke Manggarai yang perlu kamu ketahui. Motif-motif pada kain songke Manggarai berakar pada kosmologi langit, bumi, dan alam semesta. Motif ini juga menjadi simbol hubungan manusia dengan Tuhan maupun dan manusia dengan alam sekitar.

1. Motif Su'i

Motif kain songke Manggarai pertama adalah motif su’i. Su'i adalah motif berupa garis-garis yang seakan memberi batas antara satu motif dengan motif yang lain. Motif ini menggambarkan tentang kehidupan masyarakat Manggarai yang dibatasi oleh peraturan adat yang tak boleh dilanggar.

Selain itu, garis-garis tersebut juga memiliki makna yaitu segala sesuatu akan memiliki akhirnya. Motif Su'i juga menggambarkan garis kerja orang Manggarai, yaitu garis tongkeng (vertical) dan garis labang (horizontal) yang melambangkan perjumpaan, persatuan, keterkaitan, dan keterikatan.

2. Motif Jok

Selanjutnya, motif kain songke Manggarai yang kedua adalah motif jok. Motif Jok merupakan sebuah motif kain songke yang mirip dengan bentuk rumah adat gendang. Rumah itu memiliki atap berbentuk kerucut. Motif jok melambangkan persatuan, baik persatuan menuju Allah, maupun persatuan dengan sesama manusia, serta persatuan dengan alam sekitar.

3. Motif Ntala

Motif ntala juga bisa diartikan sebagai motif bintang. Motif ntala adalah sebuah motif yang memiliki makna filosofi yang dalam, yaitu bahwa hidup adalah tumbuh dan terbang setinggi bintang, dan menikmatinya sampai di bulan. 

Motif ini berhubungan dengan salah satu petuah Manggarai, yaitu porong langkas haeng ntala (biarkan hidup kita selalu diliputi harapan yang baik dan setinggi- tingginya seperti bintang di langit). Motif ntala juga memiliki makna yaitu bahwa manusia senantiasa memberikan dampak yang baik bagi sesama, dan memberikan perubahan pada lingkungan.

4. Motif Ranggong

Selanjutnya, motif kain songke Manggarai adalah motif ranggong. Motif ranggong merupakan motif kain yang menyerupai laba-laba. Bagi masyarakat Manggarai, laba-laba merupakan hewan yang ulet dan bekerja keras dalam hidupnya. 

Maka dari itu, motif ranggong adalah sebuah simbol kejujuran dan kerja keras. Selain itu, terdapat juga motif ranggong lepas, yang memiliki makna harapan untuk terus meningkatkan potensi, mengembangkan diri, menjadi pribadi yang terbuka, dan berwawasan luas.

5. Motif Wela Runu

Motif wela runu pada kain songke memiliki bentuk sebuah bunga yang kecil. Motif ini mengandung arti bahwa setiap kehidupan di dunia ini pasti memiliki manfaat. Selain itu, motif wela runu juga melambangkan orang Manggarai yang diibaratkan sebagai bunga kecil tapi memberikan keindahan dan hidup di tengah-tengah kefanaan.

Motif wela runu juga mengajarkan bahwa semua orang memiliki kewajiban untuk menghormati hal-hal kecil yang ada di sekitar mereka.

6. Motif Wela Kaweng

Selanjutnya, motif kain songke Manggarai yang perlu kamu ketahui adalah motif wela kaweng. Motif wela kaweng mempunyai arti bunga kaweng. Motif ini menggambarkan hubungan antara manusia dengan alam di sekitarnya. Motif wela kaweng mengajarkan masyarakat Manggarai bahwa tumbuhan adalah penunjang kehidupan manusia.

7. Motif Mata Manuk

Terakhir, motif kain songke yang perlu kamu ketahui adalah motif mata manuk. Motif ini mempunyai arti mata ayam dengan model trapezium dengan filosofi nilai budaya yang sangat tinggi serta nilai religius masyarakat Manggarai Barat. Motif mata manuk dikaitkan dengan Tuhan yang maha melihat.

Tempat Membeli Kain Songke di Labuan Bajo

Jika kamu berkunjung ke Labuan Bajo, jangan sampai melewatkan untuk membeli kain songke Manggarai. Kain ini bisa kamu bawa pulang karena dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Kain songke dengan mudah akan bisa kamu temukan di toko oleh-oleh di Labuan Bajo. 

Proses pembuatan kain songke Manggarai terkenal cukup lama sehingga kain ini dijual dengan harga yang cukup mahal, yaitu mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Jika kamu tidak ingin membeli kain songke tapi tetap ingin membawa pulang souvenir ini, kamu bisa membeli selendang songke sebagai buah tangan kepada orang tersayang di rumah.

Selendang songke biasanya memiliki bentuk yang tidak terlalu lebar namun panjang. Selendang ini cocok dipakai untuk pelengkap pakaian etnik. Berbagai motif cantik selendang songke juga bisa didapatkan dan cocok dipadukan dengan pakaian sehari-hari kamu.

Tidak hanya selendang, kain songke biasanya juga dijual sebagai bahan untuk membuat sepatu, tas, gantungan kunci, hingga pakaian. Kamu bisa memilih semua barang yang berasal dari kain songke agar perjalananmu di Labuan Bajo menjadi perjalanan yang tidak akan pernah terlupakan.

READ MORE
Subscribe to Our Newsletter
Subscribe to our Newsletter
Subscribe Form
crossmenuchevron-down