Blog
Article
Latest Blog
12 Aug 24

7 Lagu Daerah NTT Lengkap dengan Lirik dan Maknanya

Sebagai salah satu daerah di Indonesia yang kaya akan kebudayaan lokalnya, Nusa Tenggara Timur (NTT) juga memiliki segudang lagu daerah yang terkenal hingga ke seluruh penjuru Nusantara. 

Lagu-lagu tersebut memiliki nada-nada yang indah dan enak untuk didengar. Bahkan, beberapa lagu daerah NTT menjadi salah satu lagu wajib yang selalu diputar pada acara-acara tertentu.

Mayoritas lagu daerah NTT memiliki nada yang khas dan cocok digunakan untuk membangkitkan semangat. Berikut ini Mawatu memberikan rekomendasi 7 lagu daerah NTT yang wajib kamu ketahui lengkap dengan lirik dan maknanya. 

1. Gemu Fa Mi Re

Maumere da gale kota Ende

Pepin gisong gasong

Le’le luk ele rebin ha

Maumere da gale kota Ende

Pepin gisong gasong

Le’le luk ele rebin ha

La le le luk sila sol

Mi fa mi fa sol

Le’le tiding fa fa

Rebing mude mi

Do do do do mi do mi do gemu fa mi re

ele le ele le

la le le luk sila sol

mi fa mi fa sol

le’le tiding fa fa

Rebing mude mi

Do do do do mi do mi do gemu fa mi re

Maumere da gale kota Ende

Pepin gisong gasong

Le’le luk ele rebin ha

Maumere da gale kota Ende

Pepin gisong gasong

Le’le luk ele rebin ha

Putar ke kiri e

Nona manis putarlah ke kiri

ke kiri ke kiri ke kiri dan ke kiri ke kiri ke kiri ke kiri manis e

Sekarang kanan e

Nona manis putarlah ke kanan

ke kanan ke kanan ke kanan dan ke kanan ke kanan ke kanan ke kanan manis e

Lagu "Gemu Fa Mi Re" berasal dari daerah Maumere, NTT, dan sering kali dinyanyikan dalam acara-acara sosial dan kebudayaan. Lagu ini biasanya dipakai untuk menyambut para tamu. Tujuannya adalah untuk memberikan kebahagiaan dan keceriaan.

Pencipta lagu ini yaitu Franco mengatakan jika ia terinspirasi dengan kebiasaan masyarakat NTT yang suka menari di beberapa acara pesta lokal. Maka dari itu, lagu Gemu Fa Mi Re sangat cocok sebagai pendamping tarian dari warga lokal yang menyenangkan.

2. Potong Bebek Angsa

Potong bebek angsa, masak di kuali

Nona minta dansa, dansa empat kali

Sorong ke kiri, sorong ke kanan

La la la la la la la la la la la

Sorong ke kiri, sorong ke kanan

La la la la la la la la la la la

"Potong Bebek Angsa" adalah lagu yang berasal dari NTT dan menjadi bagian dari permainan anak-anak. Liriknya menggambarkan sebuah tarian atau gerakan dalam permainan yang melibatkan sorak-sorai dan keceriaan.

Lagu ini sering digunakan dalam permainan anak-anak, acara pendidikan, serta kegiatan rekreasi. Dengan melodi yang ceria, lagu ini juga digunakan untuk mengajarkan anak-anak tentang ritme dan koordinasi dalam gerakan tarian.

3. Anak Kambing Saya

Mana dimana anak kambing saya

Anak kambing tuan ada di pohon waru

Mana dimana jantung hati saya

Jantung hati tuan ada di kampung baru

"Anak Kambing Saya" adalah lagu daerah NTT yang populer di kalangan anak-anak. Lagu ini mengandung makna tentang pencarian sesuatu yang berharga, dalam hal ini "anak kambing" yang menjadi simbol kasih sayang atau sesuatu yang dekat di hati. Lagu ini sederhana namun menyimpan pesan tentang kepedulian dan kasih sayang.

Lagu ini sering dinyanyikan dalam permainan tradisional anak-anak, juga dalam acara keluarga atau komunitas yang melibatkan anak-anak. Lagu ini digunakan untuk menghibur sekaligus mengajarkan nilai-nilai kesederhanaan dan kebersamaan.

4. Desaku

Desaku yang kucinta

Pujaan hatiku

Tempat ayah dan bunda

Dan handai taulanku

Tak mudah kulupakan

Tak mudah bercerai

Selalu kurindukan

Desaku yang permai

"Desaku" adalah lagu yang menggambarkan rasa cinta dan kerinduan terhadap kampung halaman. Lagu ini menekankan pentingnya keluarga, persahabatan, dan kehidupan desa yang damai. Pesan yang disampaikan adalah penghargaan terhadap asal-usul dan kenangan masa kecil yang indah.

Lagu ini sering digunakan dalam acara adat, upacara perpisahan, dan acara komunitas yang menekankan pentingnya ikatan keluarga dan kampung halaman. Lagu ini juga sering dinyanyikan dalam acara-acara nostalgia atau saat memperingati momen-momen penting dalam kehidupan di desa.

5. Bolelebo

Bolelebo, Bolelebo

Bolelebo, Nusa Tenggara

Bolelebo, Bolelebo

Bolelebo, Nusa Tenggara

Beta anak rantau

Masih tetap merindukan kamu

Jang kau marah, bolelebo

Masa depan ada padamu

Lagu "Bolelebo" adalah ungkapan cinta dan kebanggaan terhadap tanah kelahiran, Nusa Tenggara. Liriknya menggambarkan seorang anak rantau yang tetap merindukan dan mencintai daerah asalnya, meski berada jauh. Lagu ini menyiratkan pesan agar selalu mengingat dan menghormati tempat asal serta meyakini bahwa masa depan daerah tersebut sangat penting.

6. Mana Lolo Banda

Mana lolo banda sayang

Mana lolo banda e

Bole lebo mana lolo banda

Mana lolo banda sayang

Beta anak lebo

Sayang mama, sayang papa

Di rumah beta sayang

Mana lolo banda sayang

"Mana Lolo Banda" adalah lagu yang mengandung pesan cinta dan kasih sayang antara anak dan orang tua. Lagu ini mencerminkan ikatan keluarga yang erat serta rasa sayang yang mendalam terhadap keluarga dan kampung halaman. Dalam lagu ini, "lolo banda" bisa diartikan sebagai simbol rumah atau tempat yang sangat dirindukan.

Lagu ini biasanya dinyanyikan dalam acara keluarga, khususnya yang melibatkan anak-anak. Selain itu, lagu ini juga sering digunakan dalam acara adat atau pertemuan komunitas yang menekankan nilai-nilai kebersamaan dan kasih sayang.

7. Flobamora

Flobamora tanah airku

Tana timur yang kucinta

Di sana aku dilahirkan

Di sanalah aku dibesarkan

Flobamora, Flobamora

Bumi yang ku puja

Tana Timur, Flobamora

Beta rindu padamu

"Flobamora" adalah akronim dari Flores, Sumba, Timor, dan Alor, yang merupakan wilayah-wilayah di NTT. Lagu ini mengungkapkan rasa cinta dan bangga terhadap daerah asal, Flobamora, serta kerinduan yang mendalam terhadap tanah kelahiran. Lagu ini menggambarkan identitas budaya dan rasa persatuan di antara masyarakat NTT.

Lagu ini sering dinyanyikan dalam acara kebudayaan, pertemuan masyarakat NTT, serta dalam upacara yang berkaitan dengan identitas daerah. "Flobamora" juga sering digunakan sebagai lagu kebanggaan dalam menyatukan masyarakat dari berbagai daerah di NTT.

demikian adalah 7 lagu daerah NTT yang wajib kamu ketahui. Lagu-lagu tersebut memiliki makna yang sangat mendalam jika diselami lebih jauh. Pasalnya, sebagian besar dari lagu daerah NTT mengungkapkan rasa sayang kepada keluarga dan tanah kelahirannya.

READ MORE
dusun rangko
09 Aug 24

Fakta Unik Mangrove : Vegetasi Pantai yang Penting untuk Jaga Ekosistem Laut

Salah satu hutan yang terpenting untuk menjaga ekosistem alam, terutama laut adalah hutan mangrove. Hutan mangrove biasa juga disebut sebagai hutan bakau. Biasanya, hutan ini terbentuk di zona intertidal atau zona pasang surut air di pesisir laut. 

Hutan mangrove memiliki dampak positif yang sangat besar bagi kesehatan lingkungan laut. Beberapa di antaranya adalah mencegah abrasi, menjaga iklim, sebagai sumber pakan, dan lain sebagainya. 

Maka dari itu penting sekali untuk menjaga keutuhan pohon-pohon mangrove di setiap pantai. Untuk mengetahui lebih jelas penjelasan tentang apa itu pohon mangrove, berikut ini Mawatu memberikan informasinya untuk kamu. Simak uraiannya sebagai berikut.

Apa Itu Pohon Mangrove?

Pohon mangrove adalah jenis pohon atau semak yang tumbuh di daerah pesisir tropis dan subtropis, terutama di kawasan intertidal yang terendam air laut pada waktu pasang dan kering saat surut. Mangrove umumnya tumbuh di daerah sepanjang garis khatulistiwa dan tumbuh di daerah sepanjang garis pesisir sungai dan laut.

Mangrove termasuk dalam beberapa famili tanaman, seperti Rhizophoraceae, Avicenniaceae, dan Sonneratiaceae. Pohon ini memiliki akar yang kuat dan kompleks, yang berfungsi untuk menopang pohon di tanah berlumpur dan air yang asin.

Pohon mangrove juga memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan cara mengambil oksigen ekstra di udara dan menghilangkan garam berlebih dari sistemnya. Maka dari itu, mangrove dapat hidup di sebuah kondisi yang tidak mampu ditumbuhi oleh tanaman lain.

Pohon ini sering dijumpai di seluruh dunia di daerah tropis dan daerah subtropis. Ia mampu hidup di media lumpur yang tergenang meski memiliki kadar oksigen yang cukup rendah. Hutan mangrove sendiri memiliki fungsi yang sangat vital salah satunya adalah sebagai habitat berbagai spesies perairan.

Fungsi Pohon Mangrove

unsplash.com

Untuk mengetahui lebih lanjut perihal fungsi pohon mangrove, maka berikut ini adalah penjelasan lengkapnya untuk kamu:

1. Mencegah Intrusi Air Laut

Pohon mangrove berperan penting dalam mencegah intrusi air laut ke dalam tanah daratan. Akar mangrove yang kompleks dan kuat berfungsi sebagai penghalang alami yang mencegah air asin dari laut masuk ke dalam air tanah tawar. 

2. Mencegah Erosi dan Abrasi Pantai

Selanjutnya, fungsi pohon mangrove adalah mencegah erosi dan abrasi pantai. Akar mangrove sangat kuat untuk menahan tanah dan lumpur, sehingga mengurangi kecepatan aliran air dan mencegah terjadinya erosi dan abrasi.

3. Pengurai Limbah Organik

Pohon mangrove memiliki kemampuan untuk mengurai limbah organik yang terbawa oleh air laut atau sungai. Daun, ranting, dan akar mangrove dapat menyerap dan memecah bahan organik, sehingga air yang mengalir melewati hutan mangrove menjadi lebih bersih. 

4. Habitat Spesies Air

Hutan mangrove menyediakan habitat yang sangat penting bagi berbagai spesies air. Akar mangrove yang menjulur ke dalam air memberikan tempat berlindung, mencari makan, dan berkembang biak bagi banyak jenis ikan, krustasea, dan invertebrata. Selain itu, mangrove juga menjadi tempat bagi burung migran untuk beristirahat dan mencari makan.

5. Melindungi Pesisir

Pohon mangrove berfungsi sebagai pelindung alami pesisir dari berbagai ancaman alam. Selain mencegah erosi dan abrasi, mangrove juga melindungi pesisir dari dampak badai dan tsunami. Akar dan batang mangrove mampu meredam kekuatan gelombang dan angin, sehingga mengurangi kerusakan yang bisa terjadi di daerah pesisir. 

6. Lokasi Ekowisata

Hutan mangrove juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi sebagai lokasi ekowisata. Banyak hutan mangrove yang dijadikan destinasi wisata alam, di mana pengunjung dapat menjelajahi ekosistem mangrove melalui jalur-jalur boardwalk, kano, atau perahu. 

Ekowisata mangrove tidak hanya memberikan pengalaman edukatif tentang pentingnya ekosistem mangrove, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat melalui kegiatan pariwisata yang berkelanjutan.

5 Fakta Menarik tentang Hutan Mangrove

unsplash.com

Setelah mengetahui apa itu pohon mangrove dan fungsinya, maka kamu juga perlu mengetahui beberapa fakta menarik tentang hutan mangrove. Berikut ini adalah fakta-faktanya:

1. Asal Kata Mangrove

Kata "mangrove" berasal dari kombinasi bahasa Portugis "mangue" dan bahasa Inggris "grove." "Mangue" mengacu pada pohon yang tumbuh di daerah pasang surut, sedangkan "grove" berarti hutan atau kelompok pohon.

2. Tumbuh di 124 Negara

Mangrove adalah salah satu ekosistem pesisir yang paling luas di dunia, ditemukan di 124 negara dan wilayah tropis dan subtropis. Hutan mangrove tumbuh di garis pantai, estuari, dan delta sungai, membentang dari Amerika, Afrika, Asia, hingga Oseania.

3. Indonesia Menyumbang 23 Persen Area Mangrove

Indonesia memiliki hutan mangrove terluas di dunia, mencakup sekitar 23 persen dari total area mangrove global. Luas mangrove di Indonesia mencapai sekitar 3,3 juta hektar, yang tersebar di berbagai pulau besar dan kecil.

4. Indonesia Memiliki 202 Jenis Mangrove

Keanekaragaman jenis mangrove di Indonesia sangat tinggi, dengan total 202 jenis mangrove yang tercatat. Jenis-jenis ini termasuk pohon, semak, dan tanaman lainnya yang beradaptasi dengan kondisi pasang surut air asin.

5. Ada 14 Jenis Mangrove Langka di Indonesia

Di antara 202 jenis mangrove di Indonesia, terdapat 14 jenis yang dikategorikan sebagai langka dan terancam punah. Jenis-jenis ini menghadapi berbagai ancaman seperti deforestasi, konversi lahan menjadi tambak atau pertanian, dan perubahan iklim. 

6 Hutan Mangrove Paling Ikonik di Indonesia

Indonesia kaya akan hutan mangrove yang tersebar di penjuru negeri. Beberapa di antaranya telah menjadi tempat ekowisata yang dapat meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat setempat. Berikut ini adalah 5 hutan mangrove paling ikonik di Indonesia:

1. Hutan Mangrove Dusun Rangko, Labuan Bajo

Hutan Mangrove Dusun Rangko, Labuan Bajo
Sumber : BPOLBF

Kini, wisatawan Labuan Bajo memiliki destinasi dan aktivitas baru yang bisa dilakukan, yaitu susur Mangrove di Dusun Rangko, Labuan Bajo. Dusun Rangko, yang juga terkenal dengan destinasi wisata lainnya, Goa Rangko, memberikan pengalaman baru kepada wisatawan dengan cara kayaking di sepanjang hutan mangrove.

Wisatawan bisa memiliki dua opsi, yakni medium track dengan durasi 30 menit dan long track selama satu jam. Aktivitas ini dikembangkan Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Manggarai Barat serta World Wiild Fund for Nature (WWF).

1. Hutan Mangrove Angke Kapuk, Jakarta

Hutan Mangrove Angke Kapuk, terletak di Jakarta Utara, Hutan Mangrove Angke Kapuk adalah tempat wisata alam yang populer dengan berbagai jalur boardwalk dan menara pengamatan. Selain rekreasi, kawasan ini juga berfungsi sebagai pelindung pantai dan habitat satwa liar.

2. Hutan Mangrove Bali

Selanjutnya, hutan mangrove Bali terletak di pesisir selatan Bali. Hutan mangrove ini memiliki luas sekitar 1.300 hektar dan menjadi destinasi ekowisata yang menarik. Hutan ini merupakan habitat penting bagi banyak spesies burung dan kehidupan laut.

3. Taman Nasional Wasur, Papua

Taman nasional ini memiliki ekosistem mangrove yang luas dan merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia. Taman Nasional Wasur menjadi rumah bagi berbagai spesies burung migran dan satwa endemik Papua.

4. Hutan Mangrove Tarakan, Kalimantan Utara

Hutan mangrove Tarakan terletak di Pulau Tarakan, hutan mangrove ini terkenal dengan keanekaragaman hayatinya dan merupakan pusat penelitian ekosistem mangrove. Hutan ini berfungsi untuk melindungi garis pantai dan mendukung perikanan lokal.

5. Hutan Mangrove Karimunjawa, Jawa Tengah

Terakhir adalah hutan mangrove Karimunjawa. Hutan ini terletak di Kepulauan Karimunjawa, dan menjadi bagian dari taman nasional sehingga menawarkan pemandangan yang menakjubkan. Fungsinya adalah untuk mendukung ekosistem pesisir dan menjadi destinasi ekowisata.

Demikian adalah artikel yang menjelaskan tentang pohon mangrove dan hutan mangrove. Hutan mangrove tidak hanya memiliki fungsi ekologis yang penting, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan rekreasi bagi masyarakat. Melalui upaya konservasi dan pemanfaatan yang berkelanjutan, hutan mangrove dapat terus memberikan manfaat bagi generasi mendatang.

READ MORE
Alat musik NTT
09 Aug 24

Mengenal Ragam Alat Musik NTT

Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terkenal tak hanya keindahan alamnya saja, tetapi juga punya kekayaan budaya, dan tradisi yang beragam. Salah satu hal yang menarik dari NTT adalah aspek budaya dari alat musik tradisionalnya. Alat musik ini tidak hanya digunakan sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana komunikasi, upacara adat, dan ekspresi masyarakat lokal.

Yuk, cari tahu selengkapnya!

Mengenal Ragam Alat Musik NTT

1. Sasando

Sasando adalah alat musik tradisional yang berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Nama alat musik ini adalah "sasando" yang berasal dari kata "sasandu" atau dalam bahasa Rote memiliki arti "bergetar" atau "bergetar". Alat musik ini terbuat dari bambu dengan bentuk tabung dan dikelilingi daun lontar yang membetuk seperti kipas. Sasando memiliki dawai-dawai yang ada di sekitar tabung bambu. Sasando adalah alat musik petik yang menghasilkan suara yang merdu.

Sasando jadi alat musik yang telah dimainkan selama berabad-abad dan jadi bagian dari budaya Rote. Sasando sering dimainkan dalam berbagai acara adat, pernikahan, dan festival yang menjadi identitas dan kebanggaan bagi masyarakat Rote. Mereka yang menjadi pemain sasando adalah orang yang memiliki keahlian khusus dalam menghasilkan sebuah melodi yang indah.

Gambar: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatfi

2. Gong Waning

Alat musik NTT berikutnya adalah Gong waning. Sebuah alat musik perkusi yang berasal dari Pulau Flores, NTT dan sudah ada sejak zaman dahulu yang digunakan dalam berbagai upacara adat, seperti upacara kematian, pernikahan, dan ritual keagamaan. Gong waning jadi simbol kekuatan dan keberanian dalam budaya Flores juga sebagai simbol persatuan dan solidaritas.

Gong waning punya dua komponen utama: gong dan waning (gong kecil). Gong sendiri terbuat dari logam dan berbentuk bundar dengan permukaan cekung, sedangkan waning adalah gong yang lebih kecil yang punya nada lebih tinggi. Berbeda dengan Sasando, Gong Waning dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul kayu atau bambu. Kombinasi suara gong dan waning menciptakan ritme yang dinamis dan energik.

Gambar: VoxNTT

3. Foy Doa

Foy Doa adalah salah satu alat musik tiup tradisional dari Pulau Timor, NTT. Foy Doa sudah dimainkan oleh masyarakat Timor selama berabad-abad dan punya peran penting dalam berbagai upacara adat dan kegiatan sosial. Foy Doa sering digunakan dalam ritual keagamaan, perayaan panen, dan festival budaya yang jadi simbol kebersamaan bagi budaya Timor dalam menyampaikan pesan penting.

Foy doa terbuat dari bambu atau kayu yang panjangnya sekitar 30-50 cm. Alat musik ini punya lubang-lubang di sepanjang tubuhnya yang digunakan untuk mengatur nada. Foy doa dimainkan dengan cara ditiup pada salah satu ujungnya, sementara jari-jari tangan menutup dan membuka lubang-lubang untuk menghasilkan nada yang berbeda. Suara yang dihasilkan foy doa sangat khas dan melodius.

Gambar: Nesiatimes

4. Se'i Lo'o

Se'i Lo'o Se'i Lo'o adalah sebuah alat musik tradisional khas Flores NTT. Alat musik ini digunakan oleh masyarakat sekitar untuk mengiringi tarian adat dan lagu-lagu khas Flores. Alat musik tradisonal ini terbuat dari kulit dan kayu, memiliki tiga atau empat senar yang mirip seperti gitar.

Gambar: percepatcom

5. Thobo

Thobo adalah salah satu alat musik tradisional dari Nusa Tenggara Timur. Alat musik ini menjadi simbol kesederhanaan yang mencolok dan sering digunakan dalam berbagai kegiatan dan acara adat. Thobo jika dilihat sekilas memang mirip dengan alat musik bambu hitada dari Maluku.

Alat musik ini terbuat sepenuhnya dari bambu yang memiliki ruas berbuku, namun dengan bagian bawah ruas yang telah dihilangkan dan digunakan dalam pengiringan musik Foy Doa.

Gambar: percepatcom

6. Kedatu Mara

Kedatu mara atau yang dikenal juga sebagai juk adalah salah satu jenis alat musik petik tradisional yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Alat musik ini masih dilestarikan oleh masyarakat lokal untuk tetap ada dan bisa dimainkan oleh para penerusnya.

Ketadu mara memiliki tiga bagian utama, meliputi ekor, batang tengah, dan kepala. Alat musik ini dimainkan oleh kedua tangan, satu tangan berfungsi memegang dan memukul bagian kepala, sementara tangan satu yang lainnya memegang ekor dan mengendalikan intensitas getaran suara yang dihasilkan. Ketadu mara mirip gitar dan sering dimainkan oleh orang yang sedang menggelmbala atau bertadi di sawah.

Gambar: YouTube
READ MORE
Subscribe to Our Newsletter
Subscribe to our Newsletter
Subscribe Form
crossmenuchevron-down